Sepasang Celana Sebabkan Helikopter Kecelakaan Hingga Menewaskan 3 Orang, Kok Bisa?

By Kunthi Kristyani, Jumat, 21 Desember 2018 | 12:07 WIB
Ilustasi helikopter (Pixabay/Sandra-Gabriel )

Nakita.id - Sebuah kecelakaan helikopter terjadi pada 18 Oktober lalu di Selandia Baru.

Kecelakaan tersebut menewaskan seorang pilot bernama Nick Wallis serta dua pekerja Departemen Pelestarian Selandia baru, Paul Hondelink dan Scott Theobald.

Helikopter itu jatuh sekitar 300 meter ke tanah tak lama setelah lepas landas dari Bandara Wanaka.

Baca Juga : Gaya Hidup Rudy Salim Sang Miliader Muda, Miliki Helikopter Hingga Kapal Pesiar Pribadi!

Helikopter tersebut telah disewa dari perusahaan penerbangan Airwork oleh perusahaan keluarga Wallis, Alpine Helicopters.

Keluarga Wallis memang terkenal di Wanaka, khususnya dalam bisnis penerbangan dan pariwisata keluarga.

Sebelum Nick, sang kakak, Matt Wallis juga meninggal karena kecelakaan helikopter sekitar 3 bulan sebelumnya.

Sama seperti Nick, sang kakak juga merupakan seorang pilot helikopter.

Setelah diselidiki, ternyata helikopter Nick mengalami kecelakaan karena celana panjang.

Baca Juga : Terbilang Cukup Ekstrem, Begini Cerita Perempuan yang Melahirkan di Helikopter!

Celana panjang longgar tersebut terbang keluar dari kabin dan melilit rotor ekor, penyelidikan baru terungkap pada Kamis (20/12/2018).

"Ada bukti bahwa sepasang celana panjang yang telah dikemas di kabin keluar dari helikopter dan terjerat dalam rotor ekor," kata komisaris utama Jane Meares dilansir dari straits times.

"Tanda cat di atas celana panjang cocok dengan warna dan profil baling-baling ekor, dan tanda pada bilah rotor ekor cocok dengan resleting pada celana panjang." lanjutnya.

Baca Juga : Mati Suri Selama 5 Menit, Ternyata Perempuan Ini Idap Penyakit Langka

Komisi juga merilis laporan sementara bahwa penyebab yang paling mungkin dari kecelakaan tersebut adalah kegagalan rotor drive, poros utama yang menyebabkan helikopter jatuh di pertengahan penerbangan.

Setelah kecelakaan ini, Meares menyoroti risiko yang ditimbulkan oleh barang-barang longgar di dalam kabin helikopter.

Otoritas Penerbangan Sipil (CAA) telah mengambil tindakan dengan mengingatkan para penerbang dan penumpang penerbangan tentang risiko barang-barang lepas di kabin helikopter.

Pada 21 Juli lalu, kakak Nick, Matt Wallis juga meregang nyawa karena kecelakaan helikopter di Danau Wanaka.

Baca Juga : Sempat Ditolak, Lihat Kisah Cinta Nur Khamid, Pria Muntilan Hingga Bisa Nikahi Bule Asal Inggris Ini

Matt Wallis telah terbang ke Mt Aspiring National Park pada Sabtu sore ketika satelit berhenti melacak posisi helikopternya.

Kakak laki-lakinya, Jonathan Wallis segera naik ke helikopternya dan mulai mencari.

Sekitar 25 menit setelah kontak hilang, Wallis menemukan minyak licin di dekat Danau Wanaka.

"Saya mengantisipasi bahwa dia akan berenang di danau karena saya menemukan minyak... dan ketika saya mulai menemukan puing-puing, saya menyadari ini cukup serius," kata Jonathan Wallis.

Dibutuhkan tiga hari untuk Satuan Selam Nasional Polisi dan Angkatan Laut untuk menemukan rongsokan dan tubuh Wallis di dalam helikopter, pada kedalaman sekitar 47m di dasar danau.

Nick dan Matt Wallis adalah yang termuda dari empat bersaudara keluarga Wallis yang terkenal di Wanaka dan keduanya merupakan pilot helikopter dalam bisnis penerbangan dan pariwisata keluarga.

Baca Juga : Sakit Tumor Otak, Kondisi Anak Marcella Zalianty Masih Mengkhawatirkan Hingga Berobat ke Jepang