Bukan Katarak, Ini Penyakit Mata yang Paling Banyak Sebabkan Kebutaan

By Anisyah Kusumawati, Minggu, 23 Desember 2018 | 12:27 WIB
Retinopati diabetika penyebab kebutaan terbanyak (Pixabay)

Nakita.id - Katarak menjadi penyakit mata yang umum dikenal berbahaya karena bisa menyebabkan gangguan penglihatan hingga kebutaan.

Namun ternyata angka kejadian kebutaan karena katarak masih lebih sedikit dibandingkan dengan penyakit retinopati diabetika.

Retinopati diabetika adalah penyakit pembuluh darah retina yang disebabkan oleh penyakit diabetes melitus.

Baca Juga : Ini Aneka Pemeriksaan Pada Balita Untuk Deteksi Dini Masalah Mata

Retina sendiri ialah lapisan saraf yang melapisi dinding dalam bola mata, berfungsi menerima cahaya atau obyek dan mengirimkan gambaran tersebut ke otak.

Penyakit ini merupakan penyebab kebutaan terbanyak di kalangan dewasa aktif baik di negara maju maupun negara berkembang.

Pengidap diabetes diketahui memiliki kemungkinan kebutaan hingga 25 kali lebih besar, Moms.Lalu bagaimana cara mengetahui bahwa seseorang terkena penyakit ini?

Pasien diabetes diharapkan untuk rutin memeriksakan mata ke dokter ahli.

Dokter akan memeriksa secara detail karena banyak ditemukan kasus tanda-tanda retinopati walau belum ada gejala gangguan penglihatan.

Terdapat beberapa cara pengobatan kondisi ini.

Baca Juga : Bisa Cegah Infeksi Miss V, Ini Manfaat Besar Minum Jahe Saat Sarapan

1. Kontrol diabetes melitus

Terapi terbaik yang bisa dilakukan tentunya ialah dengan mengontrol penyebab utamanya, yakni diabetes.

Moms sebaiknya berkonsultasi untuk pengontrolan kadar gula darah, hipertensi, dan gangguan kolesterol.

Lakukan juga pola hidup sehat seperti konsumsi gizi seimbang dan olahraga secara teratur.

2. Laser fotokoagulasi

Tindakan ini menggunakan berkas sinar laser berenergi ke daerah retina yang terganggu.

Hal ini dilakukan untuk menutup pembuluh darah yang bocor atau ditujukan ke daerah yang kekurangan suplai darah.

Baca Juga : Seks Anal Membuat Rentan Kanker Dubur, Ini yang Harus Diperhatikan

Umumnya terapi ini tidak bisa dilakukan sekali saja sehingga harus bertahap.

3. Vitrektomi

Bila kondisinya sudah fatal, biasanya dokter melakukan metode ini.

Metode inu ialah berupa tindakan berbagai bedah mikro yang canggih.

4. Metode lainBiasanya ada juga kasus yang ditangani dengan pemberian obat.

Hal ini dilakukan untuk mencegah radang atau pertumbuhan pembuluh darah baru dalam bola mata.