Vulkanolog ITB Sebut 4 Kemungkinan Penyebab Tsunami di Selat Sunda

By Fadhila Afifah, Senin, 24 Desember 2018 | 09:08 WIB
4 kemungkinan penyebab gelombang tsunami di selat sunda ()

Pertama, kolapnya kolom air akibat letusan gunung api yang berada di laut, mudahnya seperti meletuskan balon pelampung di dalam kolam yang menyebabkan riak air di sekitarnya.

Dua, pembentukan kaldera akibat letusan besar gunung api di laut menyebabkan perubahan kesetimbangan volume air secara tiba-tiba.

Baca Juga : Jika Tak Dikonsumsi Berlebihan, Ini Manfaat Kesehatan Minum Bubble Tea

Menekan gayung mandi ke bak mandi kemudian membalikannya adalah analogi pembentukan kaldera gunung api di laut.

"Mekanisme satu dan dua ini pernah terjadi pada letusan Krakatau, tepatnya 26-27 Agustus 1883. Tsunami tipe ini seperti tsunami pada umumnya didahului oleh turunnya muka laut sebelum gelombang tsunami yang tinggi masuk ke daratan," katanya.

Tiga, material gunung api yang longsor bisa memicu perubahan volume air di sekitarnya.

Tsunami tipe ini pernah terjadi di Gunung Unzen, Jepang tahun 1972.

Baca Juga : Ade Jigo Ceritakan Ketika Dirinya Terjebak di Gorong-gorong Setelah Diterjang Gelombang Tsunami Banten

Banyaknya korban jiwa saat itu hingga mencapai 15.000 jiwa disebabkan pada saat yang bersamaan sedang terjadi gelombang pasang.