Kini Tinggal Seorang Diri, Video Lawas Ifan Seventeen yang Pergi Ditinggal Ketiga Sahabatnya Viral di Media Sosial

By Cynthia Paramitha Trisnanda, Selasa, 25 Desember 2018 | 08:51 WIB
Personel Seventeen (instagram.com/ifanseventeen)

Nakita.id - Dalam tragedi tsunami Banten yang membuat banyak nyawa hilang ini, duka mendalam juga dirasakan oleh vokalis grup band Seventeen, Ivan Seventeen.

Pasalnya, ia harus kehilangan istri tercinta dan tiga anggota grup band Seventeen lainnya.

Grup band yang personelnya terdiri dari Riefian "Ifan" Fajarsyah sebagai vokalis, Herman Sikumbang pada gitar, Windu Andi Darmawan sebagai drummer, dan M. Awal Purbani pada bass ini telah lama bersama.

Baca Juga : Manggung di Banten, Grup Band Seventeen Kabarkan Kondisinya: 2 Anggota Meninggal Dunia, Istri Ifan Seventeen Belum Ditemukan

Namun sayang, kini Ifan hanya tinggal seorang diri di grup band yang mereka besarkan dan menjadi sumber penghasilan mereka bersama.

Tentu kesedihan mendalam dirasakan Ifan, disamping ia juga kehilangan sang istri Dylan Sahara.

Ketiga sahabat Ifan, yang Ifan sebut sebagai keluarga ini meninggal tersapu ombak tsunami Banten pada (22/12/2018).

Baca Juga : Dylan Sahara Meninggal di Hari Ulang Tahun, Keluarga Sengaja Pergi ke Banten Untuk Rayakan Hari Ulang Tahunnya

M. Awal Purbani atau Bani, pertama kali ditemukan dalam keadaan tak bernyawa, disusul Oki yakni road manajer Seventeen.

Keberadaan dua sahabat Ifan lainnya masih dalam pencarian sementara Bani sudah ditemukan dalam keadaan tewas.

Dalam video informasi yang diunggah Ifan pertama kali, tampak kesedihan sudah tergambar jelas di wajahnya.

Saat meninggalnya tiga personel grup band Seventeen ini, banyak warganet yang kemudian mencari rekam jejak perjalanan grup band ini.

Ternyata, seperti yang disampaikan oleh istri Herman bernama Juliana Moechtar, sang suami sempat menciptakan sebuah lagu berjudul "Kemarin", yang seolah jadi pertanda bahwa dirinya akan pergi.

Baca Juga : Bassist Seventeen Meninggal Dunia, Begini Kedekatannya dengan Anak Semata Wayang Semasa Hidupnya

"K e m a r I n ... sedih hati saya saat mendengar lagu ini, ini lagu terakhir ciptaan suami saya yg selalu dia main kan beberapa bulan ini dirumah, saat dia duduk di kursi tamu dirumah dia selalu menyayi kan lagu ini,Dan takdir berkata lain, Dan lagu ini membuat hati saya sangat sedih ,,, hun iklas Han , hun iklas apa pun yg terjadi sekarang, Han yg tenang disana, insyallah hun bs menjaga anak2 dengan baik,, hun sayang han, hun harus kuat buat anak2, hun Akan selalu mendoakan han disana, Han hrs tenang disana ya ,, teringat saat dia pamit, dia memeluk saya lama, dia mencium saya penuh cinta, Dan pada saat terakhir pun dia masih mengajak saya untuk ikut keacara itu, tp Allah masih punya cerita lain disini,sampai kapanpun hun akan selalu mencintaimu Han ... hun iklas han, hun iklas ..."

Dalam lirik lagu tersebut, Ifan seolah merasakan rasa kehilangan yang mendalam karena orang-orang terdekatnya tiba-tiba pergi.

Baca Juga : Tangis Ifan Seventeen Pecah Saat Umumkan Kematian Dylan Sahara, Tommy Kurniawan Coba Menenangkan

Lirik yang sangat dalam tersebut rupanya rilis pada 21 Desember 2016 silam.

Banyak warganet yang mengungkapkan bahwa lagu tersebut saat ini seolah benar-benar dirasakan oleh Ifan.

Tak hanya kehilangan sang istri, Ifan juga kini harus melewati hari-hari tanpa sahabat yang setiap hari ada di sisinya.

Namun, lagu berjudul "Kemarin" bukanlah satu-satunya lagu yang dibilang seolah pertanda bagi Ifan.

Baca Juga : 20 Tahun Berkarier Bersama, Ifan Seventeen Pamit Setelah 'Ditinggal' Sendirian

Belum lama ini, viral sebuah video yang memperlihatkan kepergian Bani, Herman, dan Andi dari sisi Ifan.

Video tersebut diunggah oleh pemilik akun @_erlanggapratama.

Dalam unggahannya, pemilik akun menuliskan keterangan, "Sebenarnya mereka sudah merasakan seakan terlihat mereka bertiga berdiri seperti pamit kepada sahabatnya @ifanseventeen, buktinya Bahkan video ini sudah ada sebelum bencana itu datang. ("jangan dulu pergi"),"

Dalam video tersebut, Ifan yang bernyanyi awalnya duduk bersama ketiga sahabatnya, Bani, Herman, dan Andi.

Baca Juga : Suaminya Jadi Korban Tsunami Banten, Istri Herman Gitaris Seventeen Pernah Jadi Korban Tsunami Aceh

Saat Ifan memejamkan mata, ketiga sahabatnya tiba-tiba pergi meninggalkannya.

Ketika Ifan membuka matanya, ia menyadari bahwa ketiga sahabatnya tidak lagi berada di sisinya.

Video parodi yang sebenarnya dibuat untuk mempromosikan lagu Seventeen, "Jangan Dulu Pergi" ini juga seolah jadi firasat kepergian ketiga personel Seventeen dari sisi Ifan.

Beredar pula foto Bani, Herman, dan Andi mempromosikan lagu yang sama.

Mereka berfoto bertiga dengan melambaikan tangannya dan tangan mereka telah tertulis tentang judulnya.

Baca Juga : Tsunami Banten: Ditinggal Semua Rekan Bandnya, ini Ungkapan Haru Ifan Seventeen!

Telapak tangan Bani bertuliskan "PERGI", telapak tangan Herman bertuliskan "DU", dilanjutkan Andi dengan tulisan "LU".

Bani, Herman, dan Andi

Namun, meski ketiga sahabatnya telah pergi, para personel Seventeen, dan juga kru tetaplah satu keluarga yang utuh.

Bila boleh mengutip pesan yang disampaikan Ifan, Seventeen merupakan, "Sahabat Sepanggung Sehidup Semati".