Seventeen Pamit! Begini Perjalanan Kariernya: Berkali-kali Ditinggal Personel dan Ifan Ditinggal Sendiri

By Cynthia Paramitha Trisnanda, Rabu, 26 Desember 2018 | 07:33 WIB
grup band Seventeen kehilangan tiga personelnya (instagram.com/seventeenidband)

Tak lama, gelombang tinggi memporak-porandakan panggung dan banyak yang tidak mampu menyelamatkan diri karena ombak tsunami datang secara tiba-tiba.

Keberadaan Seventeen sempat dikhawatirkan oleh Rian D’Masiv. Melalui akun Instgaram-nya, Rian mengkhawatirkan kondisi kawan-kawannya yang tepat pada saat tsunami terjadi, Seventeen mengisi acara di pantai yang terdampak tsunami.

Keesokan harinya, melalui akun Instagram pribadinya, Ifan mengabarkan bahwa ia dalam keadaan selamat dan baik-baik saja.

Akan tetapi, bassist-nya Bani, dan road manager-nya Oki ditemukan meninggal dunia.

Sementara itu, ada empat orang yang belum berhasil ditemukan di hari pertama evakuasi, yakni pada Minggu (23/12/2018), Herman, Andi, Ujang, dan istri Ifan.

"Mengabarkan dari Tanjung Lesung, kita kehilangan bassist kita, Bani sama road manager kita (Oki). Andi sama Herman sama Ujang belum diketemuin, mohon doanya. Minta doanya mudah-mudahan istri saya (Dylan Sahara) cepet diketemuin. Sementara yang lain selain itu alhamdulillah selamat, meskipun luka-luka. Minta doanya buat istri saya Dylan, Andi, Herman sama Ujang. Minta ikhlas doanya juga buat Bani sama Oki," ujar Ifan Seventeen sembari menahan kesedihannya saat mengabarkan kondisi terkininya.

Baca Juga : Kedekatan Dylan Sahara dan Kembaran Ifan Seventeen, Jadi Tempat Mengadu Kalau Ribut Sama Suami

Selanjutnya, Ifan kembali mengabarkan bahwa Herman dan Ujang (kru Seventeen) menyusul ditemukan dan dalam keadaan meninggal dunia.

Perasaannya belum lega betul, karena Andi dan Dylan masih belum ditemukan.

Pada hari kedua, tepatnya Senin (24/12/2018), Andi dan Dylan ditemukan juga dalam keadaan meninggal dunia.

Seventeen saat syuting MV Jangan Dulu Pergi

Melihat kenyataan bahwa sahabat-sahabat sekaligus rekan kerjanya sudah berpulang terlebih dahulu, Ifan berpamitan pada masyarakat Indonesia.