Sambil Menangis, Mahasiswa Ini Ceritakan Kisahnya yang Hampir Tewas Akibat Tsunami

By Riska Yulyana Damayanti, Kamis, 27 Desember 2018 | 14:10 WIB
Pengakuan mahasiswa UNDIP yang selamat dari tsunami Banten (Instagram/ @metrotv)

Nakta.id - Sejak Rabu (26/12/2018) pukul 13.00 WIB tercatat 430 korban meninggal dunia akibat tsunami yang menerjang pesisir Banten dan Lampung Selatan.

Rinciannya, ada 290 koran meninggal dunia di Kabupaten Pandeglang, 113 Lampung Selatan dan 25 korban meninggal dari Serang.

Adapun, korban luka-luka tercatat terdapat 1.495, 159 orang hilang, dan 21.991 orang mengungsi.

Baca Juga : Steve Emmanuel Diduga Tersandung Kasus Narkoba, Lihat Potretnya Ketika Digelandang ke Kantor Polisi

Terkait kerusakan infrastruktur, data BNPB mengungkapkan, 924 rumah rusak, 73 penginapan rusak, 60 warung rusak, 1 dermaga dan 1 tempat berlindung atau shelter rusak.

Beberapa korban yang selamat yang berasal dari luar kota kini telah kembali ke daerah masing-masing.

Seperti 25 mahasiswa Universitas Diponegoro (UNDIP) Semarang yang selamat dari terjangan tsunami.

Baca Juga : Pengakuan Hilda Vitria Tentang Berbagai Bukti Pernikahannya dengan Kriss Hatta: 'Itu Cincin Couple Biasa'

Saat tsunami terjadi, ke 25 mahasiswa itu sedang melangsungkan survey sumber daya alam dan pemberdayaan masyarakat di daerah Lampung.

Nahas, ketika sedang melangsungkan tugas dari kampusnya itu para mahasiswa ini malah diterjang ombak tsunami.