Bayi Asal Bekasi Ini Meninggal Setelah Dua Jam Dilahirkan, Waspada Penyebabnya Sering Dialami Janin di Dalam Kandungan

By Soesanti Harini Hartono, Senin, 9 Oktober 2017 | 05:00 WIB
Ada bahaya di balik janin terlilit tali pusat (Santi Hartono)

Tapi kamu selalu ada di hati dan selalu hadir di setiap mimpi tidur ayah dan bunda dede!

Miss you Dede, Faeyza Shakiel Kurniarani," tulis Hendrik.

Banyak kerabat yang turut menyampaikan duka cita mereka.

Beberapa ada yang belum tahu dan menanyakan apa yang terjadi pada bayinya itu.

Baca juga: Apa Tandanya Jika Janin Terlilit Tali Pusat?

Hendrik pun angkat bicara dan mengungkapkan penyebab anaknya meninggal dunia.

Berdasarkan keterangan Hendrik, bayi mungil itu hanya bertahan 2 jam setelah dilahirkan pada tanggal 22 September.

Keadaan si bayi saat dilahirkan terlilit tali pusar di bagian leher sebanyak 3 lilitan dan bokong 1 lilitan.

Janin yang terlilit tali pusat sebenarnya umum terjadi dan bisa ditangani. Risiko kerusakan janin hingga kematian janin hanya terjadi pada sepertiga dari kehamilan di dunia.

Namun menurut sebuah studi yang diterbitkan dalam International Journal of Biomedical and Advance Research mengungkapkan kondisi ini dapat menyebabkan penyumbatan pada aliran darah yang menyebabkan kematian pada janin maupun bayi baru lahir seperti yang dialami pasangan ini.

Baca juga: Janin Terlilit Tali Pusat, Berbahayakah?

Menurut studi ini, memang kematian akibat janin terlilit tali pusat jarang terjadi dan penyebabnya sulit diketahui.

Maka, Ibu hamil perlu peka terhadap kondisi kehamilan sebab kadang kali tidak ada gejala khusus jika janin terlilit tali pusat.

Ibu bisa mengetahui gejala awal jika mengalami masalah ini saat hamil seperti gerakan janin yang tidak aktif seperti biasanya.

Pemeriksaan USG oleh tenaga medis bisa menemukan risiko terjadinya janin terlilit tali pusat.