Dian Pramana Poetra Meninggal Akibat Leukemia, Ini 5 Gejala yang Kerap Diabaikan

By Maharani Kusuma Daruwati, Jumat, 28 Desember 2018 | 13:53 WIB
Dian Pramana Poetra meninggal dunia karena Leukemia (Instagram/dianppoetra)

Nakita.id - Kabar duka kembali melanda dunia musik Tanah Air, Moms.

Salah seorang musikus Indonesia, Dian Pramana Poetra, meninggal dunia pada Kamis (27/12/2018) kemarin.

Dian Pramana Poetra meninggal dunia pada Kamis malam di kediamannya kawasan Tebet, Jakarta Selatan.

Baca Juga : Sebelum Meninggal, Dian Pramana Poetra Akui Menyesal dengan Pola Hidup Buruknya di Masa Lalu Lewat Instagram

Musikus senior ini mengembuskan napas terakhirnya di usia 57 tahun.

Sebelumnya, Dian Pramana sempat dirawat di RS Hermina Jatinegara, Jakarta Timur karena penyakit yang dideritanya.

Lelaki 57 tahun ini meninggal dunia akibat penyakit leukemia yang dialaminya.

Sebelum mengalami penyakit itu, Dian hanya mengeluhkan sakit punggung ketika akan pergi ke Jawa Timur.

Ia pun tak pernah mau memeriksakan penyakitnya itu sebelumnya, hingga beberapa waktu lalu akhirnya dirawat di rumah sakit dan langsung didiagnosa leukemia.

Leukemia atau kanker sel darah ini termasuk salah satu penyakit berbahaya yang mematikan, Moms.

Penyakit ini menyebabkan gejala yang halus dan mengejutkan di seluruh tubuh.

Leukemia merupakan kanker darah dan sumsum tulang, keganasan yang menyebabkan produksi abnormal sel-sel darah tertentu.

Ketika sel darah yang tidak sehat mengaliri sel-sel sehat, fungsi darah mulai terputus dan bisa terjadi gejala-gejala fisik.

Penyakit ini bisa menjadi lebih buruk dengan cepat jika seseorang memiliki tipe yang dikenal sebagai leukemia akut.

Penyakit ini dapat berkembang perlahan dan memburuk dari waktu ke waktu jika memiliki leukemia kronis, menurut National Institute of Health.

Baca Juga : Meski Hujan, Ifan Seventeen Tetap Bawakan Ini untuk Mendiang Istrinya di Ponorogo

Beberapa gejala leukemia tampak seperti penyakit biasa yang kerap disepelekan dan diabaikan, Moms.

Berikut ini gejala leukemia yang sering diabaikan, seperti yang pernah disampaikan oleh Nakita.id.

1. Sesak napas

Ketika seseorang lebih lemah dan lebih letih, mereka dapat mengalami sesak napas yang berasal dari anemia.

Dalam kasus yang lebih jarang, ada massa di dada.

"Mereka terengah-engah, kehabisan nafas. Berjalan melintasi ruangan mungkin sulit," jelas Dr. Levis.

2. Memar yang berlebihan atau spontan

Memar yang tidak dapat dijelaskan tanpa trauma fisik dapat menjadi salah satu gejala leukemia, menurut Pamela Crilley, DO, ketua departemen onkologi medis di Cancer Treatment Centers of America dan kepala onkologi medis di Eastern Regional Medical Center.

Memar yang tidak biasa adalah hasil dari jumlah trombosit atau pembekuan darah yang rendah, jelas Dr. Levis.

"Anda akan memar secara spontan, padahal tidak melakukan apa-apa," katanya.

"Itu bisa terjadi di mana saja, tetapi biasanya terjadi secara ekstrem di bagian kaki dan lengan," tambahnya.

Baca Juga : Komentar Warganet Tentang Istrinya Ini Buat Ifan Seventeen Marah Besar: 'Saya Akan Cari Anda!!'

3. Gusi membengkak dan membesar

Peningkatan ukuran gusi, juga dikenal sebagai hiperplasia gingiva, biasanya hanya ditemukan pada sebagian kecil pasien leukemia akut.

Namun, ini adalah salah satu gejala leukemia yang paling jelas.

"Jika Anda memiliki pasien dengan leukemia, Anda selalu melihat di mulut mereka untuk melihat apakah gingiva semakin membesar," kata Dr. Crilley.

Menurut Dr. Levis, gusi mungkin terlihat bengkak, dan seseorang hampir selalu merasakan kekakuan yang aneh di mulut.

4. Merasa kenyang atau kembung

Salah satu tanda jenis leukemia kronis dan kadang akut adalah pembesaran limpa, yang dapat menyebabkan hilangnya nafsu makan.

Ini mungkin disebut dengan 'kekenyangan awal', menurut Dr. Crilley.

"Pasien makan sedikit makanan, mereka merasa cepat kenyang karena limpa mendorong ke atas perut," jelasnya.

5. Ruam kulit

Sekitar satu dari 20 pasien leukemia mungkin memiliki ruam kulit yang termasuk dalam salah satu dari dua kategori.

Yaitu leukemia pada kulit, atau ruam yang disebabkan oleh Sindrom Sweet, yang umumnya terkait dengan leukemia, menurut Dr. Levis.

"Leukemia pada kulit hampir selalu tampak seperti kulit Anda memiliki benjolan yang dimasukkan ke dalam kulit.

Baca Juga : BERITA POPULER: Ramalan Tsunami Besar di Jawa Tengah 2019 Hingga Ifan Seventeen Sempat Kesal dengan Tingkah Terakhir Istri

Gundukan kecil mulai tumbuh. Kadang-kadang itu bisa menjadi seperti plak," tambahnya.

Sindrom Sweet, di sisi lain, tampak merah, mirip dengan reaksi alergi.

Meskipun ruam kulit datang dalam berbagai bentuk dan ukuran, ruam sebagai gejala leukemia memiliki satu kesamaan: mereka akan terus tumbuh dan menyebar.