Berita Kesehatan: "Model Tumor Virtual", Terobosan Pengobatan Kanker

By Rizqa Widiasti, Sabtu, 29 Desember 2018 | 11:32 WIB
illmuwan Inggris telah membangun model kanker 3D realitas virtual (VR) baru yang akan membantu meningkatkan pemahaman kanker serta mencari terobosan pengobatan baru. (Shuttersock)

Nakita.id – Segala upaya untuk mencari pengobatan kanker perlu diapresiasi mengingat penyakit ini masih menjadi pembunuh nomer satu di dunia.

Terakhir, para illmuwan Inggris telah membangun model kanker 3D realitas virtual (VR) baru yang akan membantu meningkatkan pemahaman kanker serta mencari terobosan pengobatan baru.

Baca Juga : Berita Kesehatan Wanita: Kanker Ovarium Cenderung Terlambat Ditangani, Ini Penyebabnya

Para peneliti dari Cancer Research UK (CRUK) mengambil sampel tumor dari pasien.

BBC melaporkan, sampel itu berisi satu milimeter jaringan, hasil biopsi dari penderita kanker payudara, yang berisi sekitar 100.000 sel.

Tim memotong jaringan menjadi irisan setipis wafer untuk kemudian memindainya.

Mereka menandai irisan tersebut untuk mengetahui perubahan molekul sekaligus karakteristik DNA.

Baca Juga : Berita Kesehatan: 6 Cara Menyimpan Sayuran dan Buah Agar Tetap Segar

Tumor dibangun kembali menggunakan VR, untuk kemudian dianalisis di dalam laboratorium VR.

“Belum pernah ada yang meneliti geografi tumor pada tingkat sedetail ini.  Metode ini adalah cara baru dalam memandang kanker,” kata Greg Hannon, Direktur CRUK's Cambridge Institute, dikutip dari BBC.

“Memahami bagaimana sel kanker berinteraksi satu sama lain termasuk dengan jaringan yang sehat, sangat penting diketahui jika kita akan mengembangkan terapi baru.

Baca Juga : Berita Kesehatan: Akhirnya Ilmuwan Temukan Ciri-ciri Fisik Psikopat

Melihat tumor menggunakan sistem baru ini jauh lebih dinamis daripada versi 2D statis yang biasa kita gunakan, "kata Karen Vousden, kepala ilmuwan CRUK.

 Untuk mempelajari tumor, para peneliti menjadi "avatar" di dalam laboratorium 'virtual' sementara kanker diwakili oleh banyak gelembung berwarna.

Meskipun sampel jaringan manusia kira-kira seukuran kepala pin, di dalam laboratorium virtual itu bisa diperbesar hingga tampak beberapa meter.

Sistem VR memungkinkan para peneliti "terbang menjelajah", melewati sel-sel, agar bisa  mengeksplorasi tumor secara lebih rinci.

Baca Juga : Berita Kesehatan: Indonesia Peringkat 6 Penderita Diabetes di Dunia!

Menunjuk sekelompok sel tumor yang keluar dari saluran ASI, Hannon mengatakan:

"Ini mungkin titik di mana kanker menyebar ke jaringan di sekitarnya dan menjadi sangat berbahaya. Memeriksa tumor dalam 3D memungkinkan kita menangkap momen ini." (*)