Dads yang Depresi Pascamelahirkan Dapat Menaikkan Tingkat Stres Keluarga, Ini Penjelasannya

By Rizqa Widiasti, Selasa, 1 Januari 2019 | 08:15 WIB
Kenali kecemasan dan depresi pada Dads (The Times)

Nakita.id – Tahukah moms, setelah melahirkan tidak hanya para ibu yang merasakan depresi.

Ternyata Dads juga dapat merasakannya.

Depresi pasca kelahiran yang dialami oleh akan  membawa masalah emosional bagi anak perempuan remaja mereka, menurut studi baru.

Baca Juga : Akui Sempat Trauma dan Ragu pada Suami, Kini Dewi Perssik Ingin Segera Punya Anak dengan Angga Wijaya!

Studi ini menemukan bahwa hampir satu dari 20 ayah baru mengalami depresi pada minggu-minggu setelah anak mereka lahir.

Namun, hubungan peningkatan risiko ini hanya berlaku untuk anak perempuan remaja.

Alasan untuk efek ini mungkin karena depresi pascakelahiran pada ayah kadang-kadang dikaitkan dengan peningkatan tingkat depresi ibu.

Baca Juga : Fakta Aneh Bayi Baru Lahir Ini Tak Pernah Diungkapkan Dokter!

Ini mengindikasikan kehidupan keluarga lebih terganggu untuk semua orang dengan tingkat stres yang lebih tinggi untuk semua.

Meskipun tidak jelas mengapa anak perempuan lebih terpengaruh pada usia ini.

Mungkin ada hubungan dengan aspek-aspek tertentu dari hubungan ayah-anak perempuan ketika anak perempuan melewati masa remaja, jelasnya dalam makalah yang diterbitkan dalam jurnal JAMA Psychiatry.

"Kami dapat melihat beberapa cara di mana depresi pada ayah mungkin mempengaruhi anak-anak.

Tampaknya depresi pada ayah dikaitkan dengan peningkatan tingkat stres di seluruh keluarga dan bahwa ini mungkin salah satu cara di mana keturunannya dapat terpengaruh," kata Paul Ramchandani, Profesor dari University of Cambridge.

Sementara banyak anak-anak tidak akan terpengaruh oleh depresi orangtua.

Temuan penelitian ini menyoroti pentingnya memberikan bantuan yang tepat kepada ayah, serta ibu, yang mungkin mengalami depresi, menurut Ramchandani.

Baca Juga : Jarang Terdengar, Ini Ragam Khasiat Mujarab Buah Jamblang, Ampuh Obati Diabetes!

Penelitian ini didasarkan pada pengalaman 3.176 ayah.

"Depresi pascakelahiran ayah memengaruhi seluruh keluarga ketika tidak didukung.

Sering kali mengakibatkan ayah menggunakan keterampilan koping negatif, menghindari situasi dan sering merasa marah,” kata Mark Williams, seorang juru kampanye depresi ayah.