Istri dan Sahabatnya Meninggal Karena Tsunami, Ifan Seventeen: BMKG Omong Kosong

By Cynthia Paramitha Trisnanda, Sabtu, 29 Desember 2018 | 08:52 WIB
Ifan Seventeen dan relawan saat tsunami Banten (instagram.com/ifanseventeen)

Nakita.id - Ifan Seventeen, salah satu saksi mata yang selamat dari tragedi tsunami di Banten masih merasakan kesedihan mendalam.

Bagaimana tidak, ia harus kehilangan orang-orang terdekatnya dalam satu waktu.

Ifan ditinggalkan sang istri dan tiga personel Seventeen karena tragedi tsunami Banten.

Mereka yang meninggalkan Ifan, antara lain, Dylan Sahara, istri Ifan, Bani Seventeen, Herman Seventeen, Andi Seventeen, dan dua kru lainnya.

Baca Juga : Sebelum Meninggal Tergulung Tsunami, Dylan Sahara Sempat Kena Semprot Ifan Seventeen di Belakang Panggung

Tak hanya Ifan, Ade Jigo pun seolah merasakan hal yang sama dengan Ifan.

Personel Jigo tersebut kehilangan istri dan sahabatnya, Aa Jimmy.

Istri Ade yang bernama Meyuza, AA Jimmy, Hati Nurlila, dan dua anaknya juga dinyatakan meninggal dunia dalam bencana alam tersebut.

Baca Juga : Kembaran Ifan Seventeen Cerita Kronologi Dylan Sahara Terseret Tsunami dan Masuk ke Ruang Penyedot Air!

Ade dan Ifan pastinya sudah mulai menerima keadaan meski tak dipungkiri bahwa batinnya masih terasa hancur dan berantakan.

Ifan dan Ade beberapa kali telah bersedia dimintai keterangan oleh wartawan terkait tragedi yang menimpa mereka dan keluarga serta rekan terdekatnya.

Beberapa waktu lalu, tvOne berhasil menghubungi Ifan lagi melalui telewicara terkait wawancaranya pascatsunami menyerangnya.

Ifan yang awalnya santai dan menjelaskan berbagai hal tentang tragedi tsunami terlihat naik pitam mengingat Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang awalnya menyatakan adanya gelombang tinggi, bukan tsunami.

"Sebenarnya ada yang masih penasaran di aku, ini terkait masalah BMKG," ujarnya.

Baca Juga : Selalu Berontak di Rumah Sakit, Dian Pramana Poetra Sempat Gelisah Jika Meninggal dan Baru Tahu Idap Leukemia Stadium 4

"Jadi aku ingat setelah kejadian Ade Jigo ngirim video upload kalau itu tsunami, kembaranku juga insta stories kalau itu tsunami soalnya hp nya selamat, ini berarti bencana tsunaminya jelas terjadi."

Vokalis Seventeen ini lalu melontarkan protes pada BMKG yang menganggap itu hanya ombak pasang.

"Tapi kenapa BMKG mengeluarkan pemberitahuan kalau itu hanya ombak pasang," protes Ifan.

Baca Juga : Tangisi Kepergian Istri, Ifan Seventeen Buktikan Rasa Sayangnya pada Dylan Sahara Lewat Unggahan Ini

Ia pun meminta TV One, karena menganggap TV One merupakan media yang selalu mendukung kegiatan yang ia lakukan.

"Ya maksudnya ini hal-hal yang harus aku sampaikan ke publik, karena beberapa kali aku mencoba menyampaikan kebenaran soal tenaga kerja asing sampai persekusi ulama alhamdulillah Tv One selalu mendukungku."

Vokalis Seventeen ini lalu melontarkan protes pada BMKG yang menganggap itu hanya ombak pasang.

"Tapi kenapa BMKG mengeluarkan pemberitahuan kalau itu hanya ombak pasang," protes Ifan.

Ia pun meminta tvOne, karena menganggap tvOne merupakan media yang selalu mendukung kegiatan yang ia lakukan.

"Ya maksudnya ini hal-hal yang harus aku sampaikan ke publik, karena beberapa kali aku mencoba menyampaikan kebenaran soal tenaga kerja asing sampai persekusi ulama alhamdulillah tvOne selalu mendukungku."

"Kali ini aku mau ngomong buat apa ada BMKG kalau pemberitahuan setelah bencana saja salah, buat apa," ujarnya sambil meluapkan emosi.

Baca Juga : Terhempas ke Laut, Ifan Seventeen Ungkap Penyelamat Hidupnya dari Tsunami

Emosi Ifan kembali menyulit tatkala ingat bahwa tidak ada peringatan atau informasi terkait adanya tanda-tanda bencana alam.

"Aku nggak mencari kambing hitam atas kesedihanku, aku cukup dewasa, aku nggak mencoba menyalahkan atas musibah yang bencana.

Maksudku gini loh, BMKG itu badan yang dibangun untuk memperingatkan masyarakat terhadap tanda-tanda adanya bencana, kan begitu?"

"Kalau informasinya dikeluarkan setelah adanya bencana ini kan berarti useless," lanjutnya.

"Tapi kalau informasinya dikeluarkan setelah bencana ternyata salah aku juga nggak ngerti lagi."

Baca Juga : Komentar Warganet Tentang Istrinya Ini Buat Ifan Seventeen Marah Besar: 'Saya Akan Cari Anda!!'

"Maksudku gini apa yang aku sampaikan ini, seenggaknya mungkin berguna, karena aku nggak pengen saudara-saudaraku merasakan apa yang aku rasain sekarang," tambahnya.

Lalu, ia menambahkan bahwa seharusnya sebagai badan yang berfungsi memberikan peringatan akan bencana alam, seharusnya BMKG juga berperan aktif.

"Seventeen itu manggung acara BUMN, which is itu badan milik negara, masak PLN yang ngundang sendiri aja itu nggak dapat peringatan apapun itu," katanya.

"Jadi yang dia bilang ada peringatan bla bla bla apapun itu kalau aku sih, bullshit (omong kosong)," tambahnya.

Melansir dari Tribunnews.com, BMKG memang sempat mengeluarkan peringatan tentang adanya ombak besar di beberapa wilayah.

Baca Juga : Tsunami Banten: Tak Ingin Ada Korban Jiwa Lagi, BMKG & BNPB Beri Pesan Ini pada Warga yang Tinggal di Sepanjang Pantai

Akan tetapi, insiden di Banten yang dikabarkan merusak beberapa tempat di Anyer disebut BMKG sebagai gelombang tinggi, bukanlah tsunami.

BMKG juga berujar telah memastikan bahwa fenomena tersebut merupakan gelombang pasang.

"BMKG tidak mencatat adanya gempa yang menyebabkan tsunami malam ini. Yang terjadi di Anyer dan sekitarnya bukan tsunami, melainkan gelombang air laut pasang," tulis dalam twitter BMKG yang kini telah dihapus.

Adanya gelombang tinggi tersebut karena fenomena bulan purnama, sehingga air laut menjadi pasang.