Tak Semua Pasien Kanker Payudara Bisa Menyusui Bayi, Ketahui Aturannya

By Finna Prima Handayani, Sabtu, 29 Desember 2018 | 13:55 WIB
Ketentuan pasien kanker untuk menyusui bayi (freepik)

Nakita.id - Menyusui memiliki banyak manfaat, baik untuk bayi maupun untuk ibu menyusui.

Bahkan menyusui dianggap dapat meminimalkan risiko perempuan terkena penyakit kanker payudara.

Tentu saja anggapan tersebut pun sesuai dengan penelitian dari World Health Organization dan the American Academy of Pediatrics.

Akan tetapi, bagaimana dengan ibu menyusui yang telah mengidap kanker, apakah ia masih bisa menyusui bayinya?

Baca Juga : Berikut 5 Alasan Mengapa Asupan Kalsium Penting untuk Ibu Menyusui

Melansir dari laman Momjunction, pasien kanker bisa menyusui bayi atau tidak hal itu harus menyesuaikan dengan tingkat keparahan dan cara perawatan kanker payudara.

Sebab, ada beberapa kondisi di mana para pasien kanker tidak bisa menyusui bayinya.

Untuk lebih lanjut, berikut adalah poin penting untuk diingat mengenai menyusui bayi oleh para pasien kanker.

1. Tidak aman untuk menyusui selama kemoterapi

Banyak obat kemoterapi yang dapat masuk ke dalam ASI dan berpengaruh pada kesehatan bayi.

Baca Juga : Amankah Ibu Hamil Alami Detak Jantung Cepat dan Berapa Batasannya?

Oleh karena itu, tidak dianjurkan menyusui saat kemoterapi.

Ibu yang menjalani kemoterapi untuk kanker payudara dapat memilih untuk menyapih bayi mereka sebelum menjalani kemoterapi.

Hal itu membuat payudara cukup terstimulasi untuk menghasilkan ASI nantinya.

Moms juga dapat berkonsultasi dengan dokter untuk mencari tahu kapan menyusui yang aman setelah melakukan kemoterapi.

Baca Juga : Cuaca Panas Menyerang, Lindungi Kulit dengan Lakukan Perawatan Ini

2. Masih bisa menyusui saat terapi radiasi

Moms masih mungkin untuk menyusui bayi jika hanya menjalani terapi radiasi, tapi lebih baik konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter.

 

Baca Juga : Payudara dan Puting Gatal Saat Menyusui? Yuk Ketahui Penyebabnya Moms

3. Jangan menyusui sebelum dan setelah operasi

Jika operasi adalah pilihan perawatan yang ideal untuk kanker payudara, maka Moms harus berhenti menyusui sebelum operasi untuk mengurangi aliran darah ke payudara.

Mengurangi aliran ASI mengurangi risiko infeksi dan mencegah penumpukan ASI pada saat operasi.

Konsultasikan pada dokter mengenai waktu yang tepat untuk melanjutkan menyusui setelah operasi.

Hal ini dilakukan untuk mencegah masuknya obat-obatan yang diberikan saat melakukan perawatan ini melalui ASI.

4. Jenis operasi menentukan kemampuan menyusui

Mastektomi ganda atau pengangkatan kedua jaringan payudara membuat Moms tidak mungkin untuk menyusui lagi.

Baca Juga : Kanker Payudara Menduduki Posisi Puncak Kanker Paling Banyak Terjadi

Namun, mastektomi tunggal membuat Moms memiliki satu payudara yang sehat untuk menyusui Si Kecil.

Prosedur lain adalah lumpektomi yang melibatkan pengangkatan sebagian kecil jaringan kanker dari payudara.

 

Baca Juga : Beragam Penyebab Payudara Sakit, Salah Satunya Karena Kista Payudara

Hal ini membuat beberapa saluran ASI masih bisa menghasilkan ASI, walau kuantitasnya menjadi lebih sedikit.

Namun demikian, Moms masih memungkinkan untuk menyusui Si Kecil.(*)