Kerap Diabaikan, Kondisi Ketiak Bisa Menandakan Suatu Penyakit Tertentu, Kenali Tandanya!

By Poetri Hanzani, Sabtu, 29 Desember 2018 | 14:58 WIB
Kerap diabaikan, kondisi ketiak bisa menandakan suatu penyakit tertentu, kenali tandanya! (AndreyPopov)

Nakita.id - Menjaga kesehatan sangat penting dilakukan bagi setiap orang, guna mencegah kemungkinan penyakit datang.

Adapun bagian tubuh yang tidak boleh terlewatkan yaitu ketiak.

Karena, area ketiak dapat mengisyaratkan sebuah penyakit tertentu.

Jika muncul gejala tidak biasa yang timbul dari ketiak, maka Moms patut waspada.

Melansir dari laman brightside.me, berikut beberapa gejala di ketiak yang tidak boleh diabaikan.

Baca Juga : Benjolan di Ketiak Selama Kehamilan, Apakah Berbahaya?

1. Gatal

Rasa gatal di daerah ketiak setelah mencukur bulu ketiak adalah hal normal karena adanya pertumbuhan rambut baru.

Tetapi, jika rasa gatal tidak berhenti maka menjadi sinyal ada sesuatu yang salah dalam tubuh.

Iritasi ini dapat disebabkan oleh reaksi kulit terhadap pisau cukur, kain pakaian, dan zat yang mengandung krim atau deodoran.

Biasanya rasa gatal juga disertai dengan munculnya bintik-bintik merah dan sel-sel mati.

Mungkin terdapat jamur di kulit ketiak, sehingga Moms perlu ke dokter untuk diperiksa.

2. Keringat berlebihan

Berkeringat hal yang wajar ketika Moms tengah melakukan aktivitas fisik yang intens.

Namun, jika keringat tetap muncul meski sedang duduk, berjalan, atau tidur maka Moms perlu khawatir.

Hiperhidrosis atau kondisi keringat yang berlebihan dapat mengindikasikan disfungsi dalam kadar hormon yang bisa menandakan timbulnya menopause.

Selain itu, keringat berlebih juga salah satu tanda diabetes dan asam urat.

Baca Juga : Flu dan Ruam Bisa Jadi Tanda Rubella Ibu Hamil, Catat Tanda Lainnya!

3. Bau

Bau asam di area ketiak adalah sesuatu yang alami, karena bakteri merasa bebas dan nyaman tumbuh di zona dengan banyak keringat.

Mandi dan menggunakan deodoran bisa menjadi cara efektif untuk menghilangkan bau asam di ketiak.

Tetapi jika bau ketiak tetap ada meski sudah mandi dan memakai deodoran, itu menjadi tanda gangguan hormonal dan disfungsi tiroid.

Jika aroma ini menyerupai aroma "buah busuk" atau "cat kuku", maka bisa menjadi sinyal ketoasidosis, yaitu hilangnya kemampuan tubuh untuk memetabolisme gula.

4. Terdapat benjolan di ketiak

Kelenjar getah bening yang terletak di ketiak cenderung tidak terlihat.

Jika ketiak mengalami pembengkakan, itu menandakan kelenjar getah bening mencoba untuk melawan infeksi yang baru muncul dengan sendirinya.

Namun, bila peradangan dan bengkak belum juga hilang dalam waktu seminggu maka segera konsultasi dengan dokter.

Ini bisa menjadi tanda yang perlu dikhawatirkan, karena pembengkakan kelenjar getah bening merupakan sinyal infeksi serius, bahkan kanker.

Baca Juga : Berlibur Akhir Tahun ke Jawa? Coba Kunjungi Wisata Pilihan di Jalur Tol Trans Jawa, Semarang dan Solo

5. Ruam

Area ketiak yang hangat dan lembab, menjadi tempat sempurna untuk mereproduksi berbagai infeksi ragi.

Untuk mengetahui infeksi tersebut, Moms perlu mengunjungi dokter spesialis.

Terlebih lagi jika kulit ketiak tiba-tiba terasa gatal, kemerahan, dan adanya ruam.

Reaksi kulit ini juga dapat disebabkan oleh iklim, alergi hingga gesekan dari pakaian.

6. Nyeri

Rasa sakit dan nyeri dapat muncul di area ketiak karena kerja fisik atau membawa barang-barang berat.

Namun, kondisi ini bersifat sementara dan akan segera menghilang.

Akan tetapi, jika sakit dan nyeri berlangsung cukup lama maka harus berkonsultasi dengan dokter.

Meski jarang terjadi, rasa sakit ini dapat memberi tanda tentang pembentukan tumor di kelenjar getah bening.

Baca Juga : Mulut Kering Bisa Menandakan Masalah pada Gigi, Atasi dengan 7 Cara Ini