Viral Pesepakbola Cilik yang Kehilangan Keluarganya Karena Tsunami, Warganet: Saya Ingin Jadi Orangtua Asuh

By Riska Yulyana Damayanti, Minggu, 30 Desember 2018 | 12:48 WIB
Kisah Adit anak yang keluarganya menjadi korban tsunami Banten (Instagram/ @sutopopurwo)

Nakita.id - Tsunami yang menerjang pesisir Banten dan Lampung Selalan menimbulkan cukup banyak korban.

Dilansir dari akun twitter Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Sutopo Purwo Nugroho (@Sutopo_PN) hingga Sabtu (29/12/2018) tercatat 431 korban meninggal dunia, 7.200 orang luka-luka, 15 orang hilang, dan 46.646 orang mengungsi.

Baca Juga : Istri Denny Cagur Alami Hamil di Luar Rahim, Ternyata Ini Penyebab dan Dampaknya

Kerugian material antara lain 1.778 unit rumah rusak, 78 unit penginapan dan warung rusak, 434 perahu dan kapal rusak.

Banyaknya korban yang meninggal dunia pastinya menyisakan luka bagi keluarga yang ditinggalkannya.

Seperti kisah seorang anak yang kini yatim piatu lataran seluruh keluarganya diterjang gelombang tsunami.

Baca Juga : Kencan Pertama Ifan Seventeen dan Dylan Sahara yang Buat Indra Herlambang 'Ngakak', Sudah Dandan Cantik Dylan Malah Terpeleset

Beberapa waktu lalu, dilansir dari GridHot.ID yang dikutip dari akun Facebook Eris Riswandi diceritakan bahwa ada seorang anak bernama Aditia yang kini sebatang kara lantaran orangtua dan kedua adiknya telah menjadi korban tsunami Banten.

Aditia tidak menjadi korban karena ketika tsunami terjadi ia sedang menjalani seleksi sepak bola U-13 tingkat Asia di luar kota.

Setelah pulang dari seleksi itu, Aditia pun tidak tahu jika semua keluarganya telah tersapu tsunami.

Namun, tidak ada warga yang tega untuk memberitahukan bahwa seluruh anggota keluarganya telah meninggal karena tsunami.

Setiap Aditia diberi biskuit, susu atau makanan ringan lainnya, ia selalu menyimpannya untuk sang adik.

Baca Juga : Sebelum Tergulung Tsunami, Dylan Sahara Ungkap yang Buat Ia Jatuh Hati pada Ifan Seventeen

"Ini untuk Adek," begitu kata Aditia yang dilansir oleh GridHot.ID dari akun Facebook Eris Riswandi.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Sutopo Purwo Nugroho pun mengunggah kisah aditia ini ke akun Instagramnya (@sutopopurwo) dan akun Twitternya (@sutopo_PN).

Dalam unggahannya di akun Instagram, Sutopo memperlihatkan seorang anggota polisi yang sedang menenangkan Aditia.

Baca Juga : Bukan Uang, Ini Alasan Bule Betah Tinggal di Indonesia: Tidak Mungkin Saya Kembali ke Inggris

Anggota polisi itu tampak memeluk Aditia dan memberikan semangat untuk menguatkan anak yang masih duduk di kelas 6 Sekolah Dasar (SD) itu.

"Semangat dong, apa lagi back, kuat ini kakinya," begitu kata anggota polisi yang berusaha menyemangati Adit.

Dalam unggahan Sutopo itu diceritakan juga bahwa Aditia bercita-cita menjadi seorang pemain sepak bola dan ingin membuat Indonesia menang di Piala Dunia.

Baca Juga : Momen Mengharukan Gading Rayakan Natal Bersama Gempi, Gisel Tak Tampak

Melihat unggahan itu, ada banyak warganet yang berniat untuk mengadopsi Aditia.

Seperti akun @coach_rakha yang menuliskan keinginannya untuk menjadi orangtua asuh Aditia.

"Izinkan saya untuk bisa menjadi orang tua asuh dari adik kita bersama, Aditia. Insha Allah saya akan dengan sangat ikhlas membimbing & mendidik Aditia, untuk kelak menjadi anak yang berguna bagi negara ini. Selain karena saya seorang pelatih sepak bola & Aditia adalah calon seorang pemain sepak bola, terlebih saya sangat ingin mengasuh seorang anak yatim piatu. ," begitu tulis @coach_rikha.

Baca Juga : Tangisi Kepergian Istri, Ifan Seventeen Buktikan Rasa Sayangnya pada Dylan Sahara Lewat Unggahan Ini

Akun tersebut juga meninggalkan nomor ponselnya guna mendapatkan kepastian dari keinginanya mengasuh Aditia.

Semoga Aditia kembali memilki keluarga yang sayang dan bisa wujudkan cita-citanya menjadi pemain sepak bola.