Nakita.id - Ifan Seventeen menjadi satu-satunya anggota Band Seventeen yang selamat dari amukan tsunami Banten.
Beberapa waktu lalu ia sempat menceritakan bagaimana dirinya bisa selamat dari tsunami.
Ifan Seventeen mengungkapkan bahwa ketika tsunami terjadi, ia terhempas ke laut.
Baca Juga : Bukan Rita Tila, Sule Unggah Foto Tangan yang Saling Menggenggam, Pacar Baru?
Katanya ketika tsunami tiba-tiba menerjang, atap panggung menimpa banyak orang termasuk dirinya dan membuatnya masuk ke dalam air laut yang penuh lumpur.
Ifan pun mengaku sempat meminum banyak air laut dan terseret ke lautan hingga sejauh 1 kilometer.
Untungnya ketika sedang mencoba bertahan dari gelombang, ia melihat ada kotak hitam.
Ia pun berpegangan pada kotak itu hingga ombak membawanya kembali ke tepian.
Baca Juga : Pasca Digunakan untuk Tahlilan, Basecamp Seventeen Sepi Bak Tak Berpenghuni
Tidak sendiri, Ifan saat itu bersama tiga orang lain yang juga berpegangan pada kotak hitam.
Kotak hitam itu pun akhinya bisa mengantarkan Ifan dan ketiga korban tsunami lainnya hingga selamat di tepi pantai.
Salah seorang relawan menceritakan bagaimana keadaan Ifan Seventeen ketika sampai di tepi pantai.
Relawan itu merupakan seorang mahasiswa dari Institut Pertanian Bogor (IPB) bernama Surya yang kebetulan sedang berada di Banten.
Surya mengungkapkan bahwa ketika sedang menolong para korban, ia sempat bertemu Ifan Seventeen berada di pantai.
Baca Juga : Riset: 7 Khasiat Luar Biasa Kunyit Lebih Efektif Dari Obat Konvensional, Ini Buktinya!
Surya mengaku melihat Ifan Seventeen dengan wajah yang sangat pucat.
Tidak hanya itu, Ifan pun tampak hanya mengenakan kaus dan celana pendek.
"Iya dari situ kami akhirnya ketemu sama mas Ifan Seventeen, disitu kami bertemu mas Ifan Seventeen dengan kondisi pakai kaos, celana pendek dan maaf kondisinya sangat pucat dan ternyata beliau baru saja menyelamatkan diri disana dengan kotak boks dari tengah pantai, jadi beliau terhantam arus kemudian terseret ke tengah pantai kemudian menyelamatkan diri ke pinggir pantai," kata Surya yang dilansir dari TribunBogor.com.
Baca Juga : Sempat Tak Akur, Kedekatan Bella Saphira dengan Anak Tirinya Jadi Pusat Perhatian
Sebelumnya, Surya dan rekan-rekannya sedang tidak berada di lokasi kejadian.
Setelah melihat salah seorang ibu yang turun dari mobil dengan penuh lumpur, ia pun segera menuju Pantai Tanjung Lesung untuk membantu evakuasi korban tsunami.
Barulah ketika sedang bantu evakuasi, ia bertemu Ifan Seventeen dengan keadaan pucat yang katanya baru saja selamat lantaran berpegangan pada sebuah kotak.
Baca Juga : Pasca Digunakan untuk Tahlilan, Basecamp Seventeen Sepi Bak Tak Berpenghuni
Akibat tsunami Banten itu, hingga Sabtu (29/12/2018) tercatat 431 korban meninggal dunia, 7.200 orang luka-luka, 15 orang hilang, dan 46.646 orang mengungsi.
Kerugian material antara lain 1.778 unit rumah rusak, 78 unit penginapan dan warung rusak, 434 perahu dan kapal rusak.