Viral Kisah Bocah Alami Usus Buntu Akibat Makan Seblak, Ini Penjelasan Ahli Gizi

By Soesanti Harini Hartono, Kamis, 12 Oktober 2017 | 09:30 WIB
Viral Kisah Bocah Alami Usus Buntu Akibat Makan Seblak, Ini Penjelasan Ahli Gizi (Santi Hartono)

"Kalau tidak, ususnya akan pecah. Kalau ususnya sudah pecah, akan mengganggu rahim dan efek ke depannya tidak bisa punya anak. Naudzubillah (tiga emoji sedih), penjelasan dokter sungguh sangat bikin dada sesak," lanjut Desy mengisahkan.

Kemudian, Desy juga bercerita bahwa dokter bertanya tentang kesukaan Salma makan seblak. Salma sendiri yang mengiyakan.

Si dokter, kata Desy, mengaku sudah mengoperasi usus buntu ratusan orang dalam setahun ini karena makan seblak.

Desy pun kembali bertanya kepada dokter, mengapa anaknya bisa terkena usus buntu padahal tidak terlalu suka makan makanan pedas.

(Baca juga : Bukan Cabai atau Jambu Biji, Ini Dia Pemicu Radang Usus Buntu)

"Usus buntu yang ibu alami bukan karena cabainya. Tetapi karena kerupuk mentah kalau disimpan dalam air tapi tidak hancur, malah jadi kenyal. Kebayang enggak Bu, akan bagaimana? Begitu pun dalam usus kita. Kerupuk itu tidak akan hancur," kata Desy.

Mengakhiri kisahnya, Desy berpesan kepada ibu-ibu yang memiliki anak-anak penyuka makanan seblak, agar tidak terjadi infeksi usus. Dia juga mengajak untuk menghindari usus buntu daripada mengobati.

Tanggapan ahli

Akan tetapi, soal kerupuk seblak kenyal yang menjadi pemicu usus buntu dalam kasus ini, ahli gizi dari Institut Pertanian Bogor (IPB) Hardinsyah mengatakan tak masuk akal.

"Pertama, kok enggak masuk akal, dalam arti makanan itu masuk ke lambung kita itu dicerna dan dihancurkan. Kemudian masuk ke usus sudah partikel kecil, kecuali kalau dia batu atau biji jambu yang keras," kata Hardinsyah dihubungi Kompas.com, Selasa (10/10).

Menurut Hardinsyah, kerupuk seblak yang berasal dari tapioka (aci) tentu sangat bisa diproses dalam lambung.

"Daging saja ada yang lebih kenyal, seperti kikil, bisa diproses. Karena ada enzim-enzim di dalam lambung kita. Ada enzim untuk mencerna protein, lemak, karbohidrat," katanya.