Bukan Hipoksia, Kiper Choirul Huda Meninggal karena Diduga Alami ini

By Saeful Imam, Senin, 16 Oktober 2017 | 00:00 WIB
Choirul Huda meninggal karena henti jantung (Saeful Imam)

Huda sebelum tutup usia adalah sosok yang berbeda. Diakui pelatih Aji Santoso, sang pemain terlihat lebih bersemangat dalam sesi latihan.

"Saya menilai bahwa dia paling siap meskipun Ferdiansyah juga siap," ucap Aji.

Maka itu, Huda mendapatkan kesempatan bermain sebagai starter saat melawan Semen Padang, setelah sempat dicadangkan dalam beberapa laga sebelumnya.

Tidak ada yang menyangka bahwa laga kontra Semen Padang merupakan pamungkas buat Huda.

Tidak ada yang mengira pula bahwa sejumlah permintaan tak biasa dari Huda menjelang laga adalah petunjuk.

"Sebelum pertandingan, dia memang sempat meminta kaos kaki dan perlengkapan lain yang baru kepada Toni (bagian perlengkapan tim Persela)," ujar bek Samsul Arifin, Minggu (15/10/2017) malam.

Tidak cuma Samsul, pemain muda Persela, Ahmad Birrul Walidain, juga sempat menerima permintaan tidak biasa dari Huda.

"Kemarin malam sebelum pertandingan, dia minta dibelikan jus alpukat. Padahal, biasanya itu minta dibelikan nasi goreng. Cuma kemarin saja yang minta dibelikan jus," ujar Fahmi.

Kini, segala tentang Huda sekadar cerita. Dia sudah tiada.

Atas semua jasa, termasuk menjalani 454 laga bersama Persela dan cuma membela satu klub sepanjang kariernya, Huda pantas disebut legenda.

(Anju Chritian/Bola Sport)