Pria ini Sebelumnya Pengusaha Kaya Raya, Sebulan Usai Menikah Jatuh Bangkrut, Beruntung Punya Istri 'Bidadari'

By Saeful Imam, Rabu, 18 Oktober 2017 | 06:30 WIB
Sebelumnya pengusaha kaya, tiba-tiba bangkrut setelah menikah, untung punya istri bidadari (Saeful Imam)

Nakita.id - Kehidupan berganti dan berubah layaknya roda yang sedang berputar. 

Kadang kita berada di atas, hidup berkecukupan, bahkan menikmati berbagai kenikmatan dan kemewahan.

Tapi adakalanya roda berputar ke bawah, merasakan pahit getirnya kemiskin dan hidup serba kekurangan. 

Di saat itulah, kita butuh pendamping atau pasangan yang dapat menguatkan dan membersamai.

Juga sahabat yang setegar karang yang mau membantu kita.  

Nah, kisah itulah yang dibagikan oleh seeorang bernama Dewa Eka Prayoga. 

Pengalaman hidupnya cukup menginspirasi dan menjadi viral. 

Ia merasa beruntung punya istri yang langka, setabah bidadari. Ya, usaha Dewa kekayaannya yang segunung mendadak amblas ditelan bumi, kini malah utang piutangnya menumpuk.

Berbagai ancaman kasar pun harus ia terima dari orang-orang yang meminjamkan modalnya. 

Ada yang mengancam akan membakar rumah, bahkan tidak sedikit dari mereka yang memolisikan Dewa. 

Sikap sang istri sungguh mengejutkan!

Simak informasi lengkapnya di bawah ini, yang ia posting di akun facebook-nya, awal oktober lalu. 

"DIBERSAMAI BIDADARI

"Aku percaya kamu bisa lewati ujian ini. Aku yakin kamu mampu. Aku akan support apapun keputusanmu. Aku sayang kamu..."

Itu adalah segelintir kata2 penguat yang terlontar dari istriku saat aku berada dalam titik nadir dan jurang kebangkrutan.

Gelap.... sungguh gelap.

Kesedihan, kegelisahan, dan keputusaasan sempat menyelimuti kehidupanku, seolah ini adalah akhir dari perjuanganku selama ini. Sampai pada akhirnya Allah hadirkan bidadari surga untuk menguatkanku, meyakinkanku, dan membersamaiku, saat menjalani ujian ini.

Hanya 18 hari pasca pernikahan, kami diuji dengan ujian pertama yang sungguh mengagetkan. Kebangkrutan, kerugian hingga miliaran, hingga cacian dan makian dari orang2 yang tersangkut dalam kasus ini.

Tak heran, satu bulan setelah menikah, kami hampir memutuskan untuk berpisah.

Bukan karena kami tak sanggup memperjuangkan, tapi karena desakan dan tekanan orang2 yang terdekat yang membuat kami untuk melakukannya.

Untungnya, Allah hadirkan ia untuk selalu membersamaiku.

Betapa pun banyak cacian yang dituduhkan padanya seolah menjadi "biang kerok" kebangkrutan bisnis yang Saya jalankan ketika itu.

Tapi aku mencoba tuk meyakinkan orang2 di sekitarku, bahwa ini bukan karena kesalahannya, melainkan murni karena kebodohan & kecerobohanku. 1 bulan berlalu... Di pagi hari ketika itu, istriku mengabari, "Mas, aku positif hamil..." Seperti pasangan lain pada umumnya, tentu hati ini langsung berucap syukur alhamdulilah.... Terimakasih ya Allah, karena engkau menitipkan anak pada kami.

Semoga kelak jadi anak sholeh/sholehah yang berbakti pada orang tuanya dan taat pada agamanya. aaamiin... Namun apa yang terjadi? Keluargaku, sempat kecewa dan bilang, "Udah tahu hidup lagi susah! Ini malah hamil lagi. Gimana sih..." Istriku pun langsung meneteskan air mata karena tak sanggup membendung kesedihan atas ucapan tersebut.

Aku pun kembali menenangkan, "Kamu harus yakin, adanya anak ini, akan menjadi sumber rezeki tersendiri buat keluarga kita. Jangan pernah kau gugurkan. Besarkan anak kita ini dan buktikan pada orang2 di sekitar kita bahwa kita bisa melalui ujian ini..." Aku pun bingung. SMS, telpon, chat, dan mention, terus berdatangan.

Bukan untuk menerima orderan, melainkan untuk menagih hutang sembari marah2 dan mengancam, "Kembalikan uang Saya! Kalau enggak, Saya bakar rumah kamu!" "Saya mau uang Saya balik. Kalau enggak, Saya laporkan kamu ke polisi!" "Uang Saya harus balik! Kalau enggak, Saya akan cemarkan nama baik kamu di sosial media!"

Akhirnya Saya pun hanya bisa pasrah..... benar2 pasrah. Dan Saya harus bolak balik kantor polisi selama seminggu untuk menghadapi mereka yang melaporkan Saya. Saya tak bisa menahan tangis. Air mata terus membasahi pipi setiap kali Saya berdoa. "Ya Allah ya rabb... Berikan kekuatan kepadaku agar aku mampu melewaji ujian ini dengan petunjuk-Mu..."

Mobil pun terpaksa kami jual. Uang tabungan semua dicairkan. Kami pun tak punya apa2 lagi, kecuali keyakinan pada-Nya bahwa ujian ini pasti akan selesai. Allah hadirkan seorang sahabat yang selalu setia membersamaiku, Mas Mirza G. Indralaksana. "Mas, sekarang kita gerak aja. Kita mulai dari nol, bahkan minus. Kita berjuang sama2. Kita jual makanan aja.."

Saya pun bertanya, "terus yang masak siapa mas?" Istri Saya pun langsung menjawab, "Udah gak apa2. Aku aja yang masak. Nanti pagi2 ba'da shubuh aku ke pasar. Terus aku masakin. Siangnya kalian berdua anter pesanan makanan ini ke para pemesan. Gak apa2 kok..."

Ya Allah ya rabb... Istriku ketika itu dalam kondisi hamil besar. Tapi mungkin karena Allah hadirkan ia untuk membersamaiku, sehingga apapun yang Saya lakukan, ia dukung 100%. Itulah yang kami lakukan selama 9 bulan, menjual makanan dan menjual apapun yang bisa Saya jual. Bisnis makanan itupun tutup seiring kelahiran anak Saya, Nabila Faza Shaliha (itulah kenapa bisnis istri Saya diberi nama Shaliha Hijab)

Episode kegelapan belum selesai... Saya harus cari kontrakan yang murah untuk bisa tinggal (karena kontrakan sebelumnya habis dan biaya tahunannya mahal)... Saya harus angkat2 air beratus2 meter untuk bisa mandikan anak dengan air bersih (karena air sumurya kotor).. Saya harus menidurkan anak di kasur lantai tipis selama berbulan2 (karena gak punya kasur)... Saya harus keliling2 bandung motoran sambil hujan2an untuk mengantarkan pesanan (demi mendapatkan uang untuk makan).... ...dan masih banyak lagi

Saya gak kebayang, seandainya Allah tidak menghadirkan ia dalam hidupku, mungkin Saya hanya akan menjadi Dewa yang penuh keputusasaan. Terimakasih istriku... Terimakasih bidadariku.. Terimakasih Wiwin Supiyah... Semoga Allah izinkan kita tuk menjadi jodoh dunia akhirat selamanya... Aamiin... Dan semoga siapa pun yang saat ini sudah memiliki pasangan, semoga Allah karuniakan Anda dengan kebaikan hingga menuju jannah-Nya bersama2. Aamiin....

Anda boleh tag istri/suami Anda di kolom komentar, semoga jadi penguat kehidupan Anda saat ini. Mohon doanya, semoga kehadiran novel #BidadariUntukDewa bisa bermanfaat dan menginspirasi Indonesia."

Sejak diunggah postingan ini telah dibagikan sebanyak ribuan kali, bahkan mendapatkan like di atas 70.000.

Membaca kisah Dewa, netizen merasa terharu dan mengaku sangat terilhami. Bagaimana dengan ibu? Sanggupkah berperan sebagai bidadari menemani suami saat hidup berkesusahan?