5 Hal Tak Terduga Seputar Kolostrum, ASI Pertama Ibu

By Soesanti Harini Hartono, Kamis, 19 Oktober 2017 | 03:00 WIB
Bersalin Normal Setelah Sesar Tergantung Jenis Irisan Sesar (Ipoel )

Nakita.id - Tubuh perempuan bisa dikatakan sebagai anugerah luar biasa. Bagaimana tidak? Mereka bisa memproduksi bayi, membesarkan, melahirkan, dan kemudian memberi makan bayinya setelah berada di luar rahim.

Umumnya, sebelum ibu benar-benar memberikan nutrisi berupa ASI, usai melahirkan sekitar 2 hingga 5 hari, perempuan akan menghasilkan kolostrum.

Kolostrum adalah ASI pertama yang kaya akan protein dan rendah lemak. Kandungan itulah yang membuat kolostrum memiliki banyak sekali manfaat untuk bayi. Orang sering menyebut kolostrum "emas cair", terutama karena warna kuning-oranye yang penuh dengan kebaikan untuk bayi.

(Baca juga : Ibu Hamil Bisa Memompa Kolostrum dengan Aman)

Sebagian besar dari kita mungkin sudah mengetahui beberapa hal mendasar tentang kolostrum, tetapi  sesungguhnya banyak fakta yang cukup menakjubkan tentang kolostrum. Berikut fakta-faktanya;

1. Ibu mulai memproduksi kolostrum bahkan sebelum bayi lahir. Ibu biasanya tidak menganggap bahwa kegiatan menyusui sebagai bagian dari pengalaman kehamilan. Padahal payudara telah memproduksi susu setelah Ibu hamil. Inilah salah satu alasan mengapa payudara terasa sakit. Tubuh perempuan mulai menghasilkan kolostrum pada trimester kedua kehamilan.

2. Beberapa menggambarkan kolostrum sebagai "vaksinasi pertama" bayi. Organisasi penggiat ASI berskala global, La Leche League mencatat, kolostrum mengandung "sejumlah besar sel hidup yang akan melindungi bayi Ibu dari banyak virus berbahaya." Kolostrum kaya akan leukosit, yaitu sel darah putih yang menyerang virus dan bakteri. Ini juga mengandung antibodi yang disebut secretory immunoglobulin A (IgA), yang secara khusus melindungi bayi dari kuman yang menyerang selaput lendir tenggorokan, paru-paru, dan sistem pencernaan.

(Baca juga : Benarkah ASI Pertama Harus Dibuang Karena Kotor?)

3. Kolostrum adalah pencahar dan membantu membersihkan kotoran bayi terlebih dahulu. Menurut Academy of Breastfeeding Medicine, kolostrum bertindak sebagai pencahar alami yang membantu menghilangkan kolam bilirubin yang ditahan yang terkandung dalam mekonium. Kolostrum membantu bayi mengeluarkan kotoran pertamanya, di mana tinja berwarna hitam yang disebut mekonium, yang memiliki kelebihan bilirubin. Menghilangkan bilirubin penting karena membantu mencegah penyakit kuning, seperti yang ditunjukkan oleh La Leche League.

4. Kolostrum memiliki keseimbangan nutrisi yang sempurna dan mudah dicernaAcademy of American Pediatrics menjelaskan bahwa kolostrum adalah kebutuhan bayi pada beberapa hari pertama kehidupan dalam hal asupan gizi dan cairan. Kolostrum sebenarnya lebih tinggi protein, lebih rendah gula, dan sedikit lebih rendah lemak daripada ASI. La Leche League menggambarkan kolostrum sebagai "sangat mudah dicerna" untuk bayi,  yang menjadikannya makanan pertama untuk si kecil.

(Baca juga : Manfaat Kolostrum Untuk Bayi)

5. Kolostrum memberikan lapisan pelindung pada lapisan usus bayi, menjaganya dari infiltrasi zat asing. Tahukah Ibu bahwa saluran pencernaan bayi sangat rentan saat lahir? La Leche League menjelaskannya, "Kolostrum menyegel lubang dengan 'melukis' saluran pencernaan dengan penghalang yang sebagian besar mencegah zat asing menembus dan mungkin membuat kepekaan pada makanan bayi yang dimakan ibunya." Menarik, ya? (*)