11 Kriteria Seseorang Rawan Mengidap Kanker Payudara. Apakah Ibu Salah Satunya? (1)

By Soesanti Harini Hartono, Minggu, 22 Oktober 2017 | 06:00 WIB
Peningkatan jumlah penderita kanker menjadi fakta seputar kanker payudara (Gisela Niken)

Nakita.id - Kanker payudara adalah salah satu kanker paling mematikan yang menyerang perempuan di seluruh dunia. Dalam beberapa kasus tertentu, diagnosis dini pun tidak menjamin bahwa Ibu akan bertahan hidup.

Berbagai faktor risiko kanker payudara dan bagaimana kita mampu mengurangi risiko tersebut bisa Ibu dapatkan di sini.Tapi yang harus dicatat baik-baik, tidak termasuk dalam kriteria di bawah bukan berarti Ibu tidak berisiko, lo!

 Berikut 11 kriteria penderita kanker payudara tertinggi:

# 1: Mutasi Genetik Para ilmuwan telah mengidentifikasi banyak gen yang mutasinya menyebabkan kanker payudara. Tapi yang paling penting dalam daftar ini adalah gen BRCA1 dan BRCA 2.

Mengapa? Karena 45 - 65% perempuan yang memiliki mutasi genetik ini diketahui bisa mengembangkan kanker payudara. Dan meskipun mutasi genetik dan riwayat keluarga penderita kanker payudara hanya mencakup 13% dari semua kasus yang didiagnosa, masih ada faktor risiko yang signifikan bagi setiap perempuan.

Faktor itu adalah banyak penderita kanker payudara di keluarga mereka atau memiliki ibu, saudara perempuan, atau sepupu pertama yang didiagnosa kanker payudara.

(Baca juga : Lawan Risiko Kanker Payudara dengan Tip Ini, Bu)

# 2: Berusia 50 Tahun ke Atas.  Kurang dari 5% perempuan di bawah usia 50 tahun terkena kanker payudara di A.S. Namun risikonya meningkat secara drastis setelah kita memasuki usia 50 tahun.

Faktanya, penelitian telah menunjukkan bahwa risiko terkena kanker payudara tertinggi terjadi pada perempuan berusia 70 tahun ke atas. Penelitian lain mengatakan, perempuan yang berkulit hitam cenderung terdiagnosis lebih awal dari orang kulit putih.

# 3: Terlambat Hamil atau Tidak Pernah Hamil. Perempuan yang memiliki anak setelah usia 30 tahun berisiko 40% lebih besar terkena kanker payudara dibandingkan dengan perempuan yang melahirkan anak pada usia 20 - 25 tahun.

Ini karena mutasi genetik menjadi lebih umum seiring bertambahnya usia, dan setiap mutasi di payudara kita akan berkembang biak dan tumbuh pada payudara ketika hamil.

Itulah alasan utama mengapa perempuan berisiko tinggi terkena kanker payudara setelah mereka melahirkan anak di atas usia 30 tahun.

(Baca juga : Alasan Mengapa Menyusui Mengurangi Risiko Kanker Payudara)

# 4: Menarche Awal atau Menopause Akhir.  Paparan jangka panjang terhadap estrogen dan progesteron meningkatkan risiko pengembangan kanker payudara.

Inilah sebabnya, perempuan yang mendapat menstruasi pertama (menarche) sebelum usia 12 tahun dan mereka yang mengalami menopause setelah usia 55 tahun diketahui berisiko tinggi terkena kanker payudara.

# 5: Perempuan yang Melakukan Terapi Penggantian Hormon Kombinasi. Perempuan yang mengalami menopause sering menjalani terapi penggantian hormon untuk mengembalikan tingkat hormon seks di tubuh mereka, sehingga mengurangi masalah intens yang menyertai menopause.

Sayangnya, penelitian telah menunjukkan bahwa mereka yang menjalani terapi hormon kombinasi dengan estrogen dan progestin memiliki risiko tinggi terkena kanker payudara jika mereka terus menjalani pengobatan lebih dari 5 tahun.

(Baca juga : Ibu Wajib Tahu. Tidak Semua Benjolan Payudara Bersifat Kanker)