Anak yang Mendapat Banyak Cinta dan Kasih Sayang Kedua Orangtua Lebih Sehat dan Bahagia di Masa Depan

By Soesanti Harini Hartono, Kamis, 26 Oktober 2017 | 07:15 WIB
Tip Agar Dicintai Anak (Puri)

Oksitosin adalah zat kimia di otak yang dilepaskan saat seseorang merasakan cinta, kehangatan emosional dan koneksi.

(Baca juga : Ini 7 Cara Membantu Perkembangan Otak Bayi)

Kontak kulit ke kulit yang sering dianjurkan dilakukan sejak masih bayi akan membantu menenangkan bayi. Hal ini mengakibatkan bayi jarang menangis dan tidur lebih nyenyak, serta mampu meningkatkan perkembangan otaknya.

Bila sentuhan fisik diperhatikan, pijat juga merupakan cara yang baik untuk mengurangi kecemasan pada anak. Orangtua dapat mulai memijat anak-anak mereka dari masa kanak-kanak dan hal ini membuka jalan bagi ikatan fisik dan emosional.

Di sisi lain, anak-anak yang orangtuanya tidak menyayangi mereka, atau anak yang mengalami penganiayaan di masa kecil lebih cenderung memiliki harga diri yang rendah, merasa lebih terasingkan, bersikap bermusuhan, agresif dan antisosial.

Bagaimana cara menumbuhkan cinta dan kasih sayang pada anak?

1. Kekuatan sentuhan. Sejak pertama kali Ibu menyentuh bayi, pegang dia, sentuh dia, belai dia. Luangkan waktu sebanyak yang Ibu bisa untuk membelai bayi dan menciptakan kesempatan untuk kontak kulit ke kulit.

2. Ajak bermain! Bermain, menari, menjadi konyol, berpura-pura memeluk monster! Bermain dan bersenang-senang menciptakan lingkungan yang lebih menyayangi dan hangat untuk kenyamanan bayi Ibu.

3. Ingatkan diri Ibu untuk selalu memeluk. Ingatlah untuk memeluk anak pada waktu-waktu tertentu dalam sehari. Lakukan pelukan dengan penuh antusias. Beberapa pelukan penting yang tidak boleh Ibu lupakan, termasuk pelukan sebelum berangkat ke sekolah, saat mereka pulang, sebelum mereka tidur dan sebagainya.

(Baca juga : Jadi Mama Muda di Usia 22 Tahun, Ini Ungkapan Cinta Melody Prima untuk Si Buah Hati)

4. Disiplin dengan cinta. Saat anak-anak kita bertingkah buruk, wajar rasanya kehilangan rasa tenang dan kesabaran. Tapi tolong, kendalikan emosi Ibu dan tetap tenang. Jangan pernah mendisiplinkan anak dengan marah karena Ibu mungkin akan melakukan sesuatu yang kemudian akan disesali nantinya. Saat Ibu menemukan mereka melakukan kesalahan, letakkan tangan Ibu di bahu mereka atau pegang pelukannya saat Ibu menyelesaikan masalah. Buatlah jelas bagi anak bahwa saat Ibu sedang marah dengan mereka, Ibu tetap mencintai mereka. (*)