Mau Punya Anak Mandiri? Yuk Mulai dengan Mendorong Anak Agar Membereskan Mainannya Sendiri

By Gisela Niken, Senin, 30 Oktober 2017 | 01:00 WIB
Mengajarkan anak agar anak mau membereskan mainanya sendiri (Gisela Niken)

Nakita.id - Kemandirian pada anak bisa kita tanamkan sejak usia dini lo!

Pada usia 12-24 bulan Ibu sudah bisa mengajarkan pada anak agar ia terbiasa membereskan mainannya sendiri.

Michele Kambolis, terapis anak dan keluarga yang terdaftar dan pendiri Pusat Penasehat Harborside di Vancouver mengungkapkan usia satu tahun menjadi waktu ideal mengajarkan anak tentang kebiasaan baik ini.

Baca juga: Belajar Pengendalian Diri Anak Jadi Mandiri

 “Jika anak sudah memiliki keterampilan motorik untuk menyelesaikan masalah arttinya ia bisa mengerti apa yang  Ibu suruh, sebelumnya dia melakukannya," ujarnya.

Kebiasaan baik ini sangat penting ditanamkan sejak usia dini sebab pada usia yang lebih dewasa anak akan sulit memiliki kebiasaan buruk ini.

Lalu, seperti apa cara mengajarkan anak agar mandiri dengan membereskan mainannya sendiri?

Baca juga: 5 Aktivitas Sehari-hari yang Mengajarkan Anak Bertanggungjawab

Buat waktu membereskan menjadi menyenangkan

Jangan paksa anak saat memintanya untuk membereskan mainan, justru Ibu harus membuatnya jadi waktu yang menyenangkan.

Misalnya Ibu  bisa menggunakan musik sebagai sinyal saat waktunya membereskan mainan yang berantakan.

Atau Ibu juga bisa mengajaknya lomba adu cepat untuk membereskannya. 

Baca juga: Orangtua yang Sering Melakukan 5 Hal Ini Akan Memiliki Anak

Beri stimulus yang positif

Banyak Ibu yang sering mengancam anak atau menjadikan kebiasaan saat membereskan mainan ini adalah hal yang menakutkan.

Justru Ibu harus memberi alasan positif mengapa ia harus melakukan kebiasaan ini.

Misalnya ungkapkan pada anak bahwa mainan yang berantakan akan membuat mainan tersebut menjadi rusak atau mudah hilang.

Jangan lupa berikan hadiah kecil misalnya memeluknya jika ia melakukannya dengan baik.

Lebih terbuka melihat keadaan

Anak yang belum pandai mengatur emosinya pasti sering rewel atau menolak untuk membereskan mainannya.

Jangan terlalu khawatir jika anak tak mau melakukannya.

Justru Ibu harus tetap konsisten untuk mendorong anak mau membereskan mainan dan jangan lupa untuk memberi contoh yang baik!