Nakita.id - Pernikahan adalah momen yang sangat mebahagiakan.
Dengan menikah berarti kita telah mendapatkan sosok berbagi, suka maupun duka.
Sebagai pasangan suami istri, kita juga bisa melakukan hal yang membahagiakan, tidak selalu harus mewah, bisa saling bercerita, bercanda, dan menyampaikan apa pun yang kita inginkan kepada pasangan adalah hal yang amat sangat berarti dan lebih dari bahagia.
Namun, tidak semua pasangan bisa merasakan hal tersebut, ada saja pasangan yang justru merasa kesepian setelah menikah.
Keberadaan pasangan di rumah tidak membuat seseorang bisa teringankan beban perasaannya.
Lalu mengapa bisa pasangan merasa kesepian setelah menikah?
- Kurangnya Komunikasi
Sebagai pasangan suami istri, seharunya kita memiliki waktu untuk mengobrol, sharing mengenai apa saja yang dilakukan pasangan kita dalam sehari di tempat kerja.
Masing-masing pasangan harus memiliki kelapangan hati yang menjadi andasan terbangunnya komunikasi yang baik.
Selain itu, pasangan juga harus memiliki keterampilan berkomunikasi agar selalu tersambung tanpa henti, dengan berbagai cara dan sarana yang bisa masing-masing pasangan dapatkan.
Karena, kurangnya komunikasi bisa menyebabkan munculnya perasaan kesepian.
Baca juga : Boleh Percaya Boleh Tidak. Punya Tahi Lalat di Bagian Ini? Waspada, Tandanya Ibu Kurang Beruntung
Khususnya bagi istri yang memiliki kebutuhan mengobrol lebih banyak dibanding suami.
Meskipun suami berada di rumah, tetap saja istri akan merasa kesepian karena tidak adanya komunikasi yang mencukupi.
Kondisi buruk yang bisa terjadi jika komunikasi tidak berjalan dengan baik adalah masing-masing pasangan akan merasa dingin dan tidak terbuka.
- Terlalu Sibuk
Kondisi pasangan suami istri yang terlalu sibuk, sehingga jarang untuk bercengkrama.
Ketika suami sibuk bekerja, istri sibuk bekerja, ditambah dengan kegiatan organiasai maupun komunitas, sehingga masing-masing pasangan terlalu menikmati dunia dan kesibukannya sendiri.
Hal itu bisa berbahaya, sebagai pasangan suami istri harus pintar membagi waktu dan perhatian.
Jangan terlalu fokus pada kesibukan masing-masing.
Luangkan lah waktu untuk bersama, karena bagaimana pun juga suami akan membutuhkan sosok istri, dan istri pun akan selalu butuh sosok suami.
- Gadget
Setelah hampir seharian menghabiskan waktu di kantor, saat berada di rumah dan tengah berdua, janganlah menyibukan diri dengan bermain gadget, meskipun gadget pelarian untuk menghilangkan rasa capek atau lelah, namun lebih baik jika rasa lelah yang pasangan rasakan diluapkan pada pasangan sehingga hal tersebut bisa menjadi momen berharga.
Tidak sedikit pasangan yang kita jumpai, saat mereka duduk berdua dengan pasangannya, mereka tidak saling mengobrol, melainkan sibuk dengan gadget masing-masing.
Masing-masing pasangan justru melakukan komunikasi intensif dengan teman-teman yang jauh, tertawa, dan tersenyum.
Sangat disayangkan pasangan justru tidak berbicara dengan pasangan yang tengah duduk di sampingnya.
- Kurang keintiman fisik
Keintiman fisik merupakan hal penting dalam sebuah pernikahan.
Sentuhan fisik antara suami istri, seperti pelukan, elusan, belaian, ciuman, dan lain-lain, sangat penting karena bisa menguatkan perasaan kebersamaan masing-masing pasangan.
Perasaan kesepian bisa muncul apabila tidak ada komunikasi yang memadai, jarang bertemu, ditambah tidak adanya aktivitas fisik antara suami dan istri.
Manfaatkan lah waktu dengan sebaik-baiknya, perbanyaklah tindakan fisik yang menegaskan dan mempererat kebersamaan pasangan suami istri, karena tindakan fisik yang pasangan lakukan bisa sangat menenangkan dan menyenangkan bagi kedua belah pihak.
Baca juga : Rambut Sering Rontok Hingga Menipis? Atasi dengan Bahan Alami Ini Agar Rambut 10 Kali Lebih Tebal
- Terpisah oleh jarak
Pasangan suami istri yang terpisah oleh jarak akan lebih mudah merasa kesepian.
Tugas luar kota yang cukup memakan waktu lama, membuat pasangan harus terpaksa berpisah tempat tinggal.
Dalam kondisi seperti ini, sebaiknya pasangan harus selalu mengusahakan untuk menjaga komunikasi agar tidak terhindar dari rasa kesepian.
Harus ada jadwal rutin untuk berkomunikasi walaupun tidak secara langsung, karena dengan begitu pasangan tidak akan merasa kesepan juga khawatir terhadap kondisi pasangan yang ditinggalkan.