Berbahaya, Ini Risiko Kesehatan pada Anak dan Janin Jika Orangtua Merokok!

By Natasha Nur Ananda, Kamis, 3 Januari 2019 | 18:25 WIB
Dampak merokok bagi kesehatan anak dan janin (freepik)

Nakita.id – Moms, merokok adalah salah satu dampak buruk untuk perkembangan kesehatan anak.

Semakin banyak rokok yang dihisap setiap hari, semakin besar peluang anak mengembangkan masalah kesehatan yang lebih serius. 

Masa prahamil adalah masa yang paling tepat buat para Moms dan Dads untuk berhenti merokok. Ini alasannya!

Baca Juga : Ini Rutinitas Nagita Setiap Pagi, Apakah Seperti yang Dilakukan Ibu Rumah Tangga?

1. Picu perubahan genetik pada anak

Studi yang dilakukan oleh para ahli dari Boston, Amerika Serikat mengungkapkan, paparan zat kimia, termasuk rokok dan asap rokok, dapat memengaruhi terjadinya perubahan pada ekspresi gen.

Ini akan ditransmisikan ke anak melalui DNA, histon (protein yang terdapat dalam sel yang terbungkus DNA), dan RNA yang ada dalam sperma.

Perubahan genetik ini dapat berpengaruh terhadap kesehatan anak-anak, mulai bayi yang lebih berisiko untuk lahir dengan kelainan bawaan.

Hingga, anak yang lebih berisiko mengalami kanker.

2. Berisiko memiliki cucu yang autis

Para ahli dari University of Bristol menemukan, jika Moms berhenti merokok sebelum hamil, manfaatnya tidak hanya dirasakan oleh anak-anak, tetapi juga hingga cucu-cucu Moms.

Baca Juga : Selalu Tampil Menawan, Ini Koleksi Perhiasan Mewah Camilla Parker

Hasil penelitian di Scientific Reports (April 2017) memaparkan data bahwa anak perempuan dari nenek yang merokok berpeluang 67% mengalami gejala autisme.

Gejala seperti rendahnya kemampuan berkomunikasi serta perilaku yang cenderung berulang ini bisa diwariskan dari nenek dari garis keturunan Moms.

3. Merusak bagian otak janin yang berhubungan dengan kemampuan belajar, daya ingat dan respons emosional

Paparan asap rokok yang terjadi bahkan sebelum Moms hamil bisa memengaruhi kondisi kesehatan janin, menurut penelitian dari Duke University.

Paparan asap rokok pasif yang diperoleh dapat merusak bagian otak janin yang berhubungan dengan kemampuan belajar, daya ingat, dan respons emosional.

Dampak yang paling berat terjadi apabila paparan asap rokok tersebut dialami janin pada usia kehamilan lanjut.

Namun, peneliti juga mendapati adanya efek buruk ketika hanya Moms yang terpapar asap rokok dan hal itu bisa terjadi sebelum masa konsepsi.

4. Anak alami gangguan TIC

TIC adalah gerakan yang dilakukan di luar kesadaran secara berulang-ulang, akibatnya adanya gangguan pada saraf otot dan vokal.

Kondisi yang disebut sindrom Tourette sering dimulai pada masa anak-anak, dengan gejala berupa sentakan otot tanpa tujuan dan berulang-ulang.

Bila Moms tidak berhenti merokok sebelum hamil, anak yang dilahirkan bisa mengalami gangguan neuropsikiatri, termasuk gangguan tic kronis.

Baca Juga : Tanggapan Dokter Reisa Terkait Maraknya Minyak Esensial Dikalangan Ibu Muda

5. Anak berisiko tiga kali lipat menderita asma

Studi yang dilakukan di University of Bergen, Norwegia, memperlihatkan anak-anak dari ayahnya yang merokok memiliki risiko tiga kali lipat menderita asma dibandingkan anak-anak dari ayah non-perokok.

6. Tingkatkan risiko leukemia akut pada anak

Leukemia adalah jenis kanker yang paling sering ditemukan pada anak.

Jenis leukemia myeloid akut (acute myeloid leukemia-AML) yang dialami oleh 17% penderita leukemia anak, banyak dipengaruhi oleh kebiasaan merokok kedua orangtua.

Baca Juga : 7 Manfaat Kesehatan Tak Terduga Daun Salam, Lebih dari Bumbu Dapur!

7. Bayi berisiko lahir dengan kelainan jantung bawaan

Studi yang dimuat di Journal of Pediatrics (April 2015) memaparkan adanya kaitan antara kebiasaan merokok dengan kemungkinan bayi lahir dengan kelainan jantung bawaan.

Menurut ahli, beberapa jenis kelainan jantung bawaan bisa terjadi akibat Moms masih merokok selama trimester pertama.