Viral! Video Ini Perlihatkan Ayah yang Dampingi Bayinya Saat Imunisasi. Ketika Dipeluk, Tangisannya Berhenti

By Soesanti Harini Hartono, Senin, 6 November 2017 | 03:30 WIB
Viral! Video Ini Perlihatkan Ayah yang Dampingi Bayinya Saat Imunisasi. Ketika Dipeluk, Tangisannya Berhenti (Santi Hartono)

Nakita.id -  Tentu saja, kita tahu bahwa imunisasi adalah cara paling efektif untuk mencegah beberapa penyakit serius yang secara tiba-tiba bisa menyerang bayi, tetapi untuk melihat anak kesakitan dan tertekan juga hal yang mengerikan.

Makanya, tidak ada orangtua yang tega membawa bayi mereka untuk divaksinasi. Apalagi bila Ibu termasuk orangtua baru yang sering mengalami kecemasan dan belum siap melihat si kecil menangis kesakitan.

Itu sebabnya, video yang menunjukkan reaksi ayah baru bernama Antwon Lee terhadap bayi laki-lakinya Debias King yang mendapat imunisasi pertama menjadi viral dan menyentuh hati para netizen.

Antwon berbagi video tentang kunjungan Debias ke dokter anak, di mana ayah tersebut mencoba menghibur sang anak dengan kata-kata memotivasi sepanjang proses imunisasi.

Sebelum perawat menyuntikkan jarum pertama, Antwon menyuruh Debias untuk "tetap kuat". Sang ayah mengatakan kepada buah hatinya bahwa jarum akan menyakitkan, tapi ia hanya perlu terus menatap ayahnya, dan semuanya akan baik-baik saja.

Dalam video itu jelas bahwa Debias menatap ayahnya yang tak berhenti bicara dan menyemangati dirinya, dan saat Antwon membawanya ke tempat tidur untuk disuntik, ia kembali banyak bicara agar anaknya tak menangis.

Baca juga : 5 Peran Ayah dalam Tumbuh Kembang Anak

Ketika perawat memberi Debias tiga suntikan lagi, Antwon kehilangan sedikit ketenangannya dan berseru keras bersama bayi laki-lakinya yang menangis dan berempati tentang betapa ia mampu merasakan sakit anaknya.

Mungkin reaksi Antwon akan ditertawakan, tapi jelas sekali bahwa dirinya tidak suka melihat anaknya kesakitan.

Begitu imunisasi selesai, Antwon cepat-cepat mengangkat tubuh mungil Debias dan kemudian memeluknya serta menenangkannya dengan kata-kata yang lebih lembut.

Terkejutnya, tak berapa lama tangisan Debias berhenti dan Antwon tetap sembari mengusap atau menepuk pelan punggungnya.