Ini Dia Posisi Tidur Terbaik Untuk Bayi

By je, Senin, 6 November 2017 | 02:15 WIB
5 Hal yang Harus Dihindari Jika Ingin Bayi Tidur Nyenyak (Gisela Niken)

Namun kita tak perlu khawatir, kasus SIDS jarang ditemui di Indonesia. Selain itu, tidur tengkurap justru lebih baik karena banyak manfaatnya. Ada literatur yang menyatakan, dengan tidur tengkurap, bayi jadi lebih nyaman, bisa tidur nyenyak, tangisnya berkurang, gerak pernapasan dan perkembangan motoriknya juga lebih baik.

Tidur Lasak Pertanda Bagus Perkembangan Motoriknya

Hal lainnya yang mesti orangtua ketahui, dengan tidur tengkurap dan miring ke kanan, bisa mempermudah tubuh bayi melakukan pengosongan lambung. Ingat, pintu lambung itu, kan, ada di sebelah kanan. Karena itulah, saat menyusui bayi lebih dianjurkan dengan posisi miring ke kanan. Bayi pun tidak akan mengalami gumoh. Tapi jika bayi sudah mengonsumsi makanan padat, usia 6 bulan ke atas, posisi tak berpengaruh terhadap pengosongan lambung, karena di usia tersebut sudah jarang gumoh.

Perihal bayi yang posisi tidurnya selalu berubah atau yang bisa awam sebut lasak, kita tak perlu mengkhawatirkannya. Secara medis, hal ini terjadi karena umumnya mengikuti pergerakan atau insting bayi di dalam rahim. Malah boleh dibilang, perkembangan motoriknya bagus.

Satu hal yang harus orangtua ingat, bayi memiliki refleks dan insting sendiri untuk mencari posisi tidur yang paling enak, nyaman, dan tak membahayakan dirinya. Jadi, tak ada yang perlu dikhawatirkan dengan posisi tidur si kecil. Yang penting diperhatikan, pagar pengaman sekeliling tempat tidur si kecil harus cukup baik. Dengan demikian, selasak apa pun si kecil tak akan membuatnya terjatuh dari tempat tidur.