Apa yang Terjadi Pada Janin Saat Ibu Mengusap dan Menyentuh Perutnya?

By Soesanti Harini Hartono, Selasa, 7 November 2017 | 06:00 WIB
Ibu hamil tidak boleh tidur di pagi hari, benarkah? (Santi Hartono)

 

Nakita.id - Kebanyakan ibu hamil membiasakan diri mereka untuk mengusap atau menyentuh perutnya yang kian membesar.  Umumnya, hal ini dilakukan lantaran mereka ingin merasakan perkembangan janin atau calon bayi yang ada di dalam rahim.

Namun sebuah penelitian baru menemukan, di saat Ibu memegang atau mengusap perutnya, ternyata janis yang berusia muda sekalipun, sudah dapat merespons saat mereka masih berada di rahim ibunya.

Penelitian yang dilakukan oleh para periset di University of Dundee di Inggris, melibatkan 23 wanita hamil, di mana janin mereka berusia antara 21 dan 33 minggu kehamilan.

Sebelumnya, banyak penelitian menunjukkan, bayi menanggapi suara dan musik yang terdengar di rahim, yang menunjukkan bahwa sebelum mereka dilahirkan, bayi mampu mendengarkan setiap kata yang kita ucapkan dan nyanyikan. Namun ternyata, sentuhan juga merupakan stimulus bagi janin.

Baca juga : Papa Tolong Sering Usap Perut Istri Saat Hamil, Ini Manfaatnya yang Tak Terduga

Saat penelitian, para ibu hamil ini diminta untuk mencoba tiga kegiatan: berbicara dengan bayi mereka, membelai perut mereka, dan tidak melakukan apa pun.

Untuk aktivitas suaranya, sang ibu disuruh membaca sebuah cerita dengan lantang. Selanjutnya, mereka diminta mengusap dan membelai perut mereka untuk aktivitas sentuhan. Dan untuk aktivitas yang “hanya diam” saja, para ibu diminta tetap berbaring dengan tangan di sisi tubuh mereka.

Periset menemukan bahwa janin merespons paling banyak selama aktivitas yang melibatkan sentuhan.

Janin yang usianya lebih tua merespons bahkan lebih banyak daripada yang lebih muda, meskipun bayi yang lebih muda menanggapi pada tahap awal kehamilan. Janin yang lebih tua juga bergerak lebih banyak saat ibu mereka menyentuh perutnya.

Baca juga : Ternyata, Ini Penyebab Perut Buncit yang Tak Disadari

"Hasil keseluruhan menunjukkan bahwa sentuhan ibu di perut merupakan stimulus yang kuat, menghasilkan berbagai respons perilaku janin. Janin menunjukkan gerakan lengan, kepala, dan mulut lebih banyak saat ibu menyentuh perutnya dibandingkan dengan suara ibu di tempat, " tulis para peneliti. Hal ini juga menunjukkan jika bayi merespons saat perut ibu mereka tersentuh.

Temuan lain yang mengejutkan, bayi hanya memberi respons saat ibu mereka sendiri yang menyentuh perutnya. Aneh tapi nyata! (*).