Tabloid-Nakita.com – Bertempat di Atrium Central Park Mall, Jakarta Barat, MamyPoko menggelar ajang MamyPoko Love Touch. Wujudkan kecintaan si kecil lewat pelukan dan hangat. Tema ini dipilih karena MamyPoko menyadari, pentingnya keluarga Indonesia mengungkapkan cinta dengan pelukan hangat dan sentuhan selembut kulit bayi.
Hal yang harus diingat, interaksi orangtua dengan anak di masa emas (golden age) hingga usia lima tahun memiliki dampak besar terhadap proses tumbuh kembang anak. Interaksi orang tua dan anak bisa dilakukan dengan banyak cara. Komunikasi tatap muka yang menyenangkan, memberikan sentuhan, termasuk pelukan, merupakan bagian dari stimulasi untuk balita.
Dalam sambutannya, Mr Masaaki Takahashi, President Director PT. Unicharm Indonesia menuturkan, “Dalam 1 hari ada 8 juta bayi yang memakai MamyPoko. Nah, MamyPoko ingin berbagi sentuhan cinta dengan pelukan yang dirasakan oleh anak-anak Indonesia,” katanya. “Semoga kegiatan ini dapat menginspirasi keluarga Indonesia.”
Ini sejalan dengan studi dari Unicharm Jepang berkolaborasi dengan Profesor Hideki Ohira dari Nagoya University Jepang terhadap ibu dan bayi usia dini antara usia tiga hingga lima bulan, menunjukkan keampuhan sentuhan orangtua pada anaknya. Studi tersebut dilakukan untuk memverifikasi mengenai interaksi pelukan ibu dan bayi dalam posisi menggendong bayi guna mempelajari hubungan antara pelukan ibu terhadap perasaan nyaman, serta perasaan bahagia melalui pengukuran denyut jantung .
Memilih produk popok sekali pakai yang memeluk lembut di kulit merupakan salah satu cara orangtua memberikan kenyamanan untuk si Kecil.Faktor penting dalam pemilihan popok adalah untuk menjaga kulit bayi tetap kering dan terlindungi dari risiko iritasi. MamyPoko dengan inovasi produk yang selalu berkembang untuk memenuhi kebutuhan ibu dan bayi Indonesia tetap focus untuk memberikan perlindungan yang begitu lembut di kulit demi kenyamanan si Kecil.
Memahami kondisi kesibukan ibu baik di rumah ataupun bekerja sehingga terkadang hanya sedikit waktu untuk melakukan interaksi skin-to-skindengan si Kecil, MamyPoko ingin mengingatkan kembali pentingnya memberikan sentuhan cinta dan kelembutan bagi si Kecil. Untuk itu, MamyPoko menggelar rangkaian kegiatan MamyPoko Love Touch baik online dan offline sebagai bentuk perayaan dan ungkapan cinta untuk bayi Indonesia.
Memulai rangkaian acara ini, MamyPoko memasang video yang menangkap kejadian sehari-hari ibu yang masih berjarak meskipun berada dekat dengan si bayi, dan butuh waktu untuk bisa memberikan sentuhan cinta pada bayinya. Selain itu, MamyPoko juga mengajak keluarga Indonesia untuk saling berbagi kelembutan sentuhan cinta melalui kelembutan MamyPoko kepada bayi yatim piatu, dengan
mengumpulkan ribuan foto pelukan cinta bertagar #mamypokolovetouch yang nantinya akan dihitung sebagai jumlah popok yang akan disumbangkan ke panti asuhan Yayasan Sayap Ibu.
Tak hanya itu, MamyPoko mengajak seluruh ibu untuk bisa merasakan langsung pengalaman dunia penuh kelembutan di area Pokojang Land, dimana si kecil dapat merasakan kelembutan permainan mandi bola lembut, bermain di Jembatan Musik Pokojang, Pertunjukan Boneka Pokojang, gratiscotton candy, gratis photo booth, dan games lainnya.
Dalam acara ini keluarga Indonesia dengan balita dapat berbagi kasih sayang, dengan cara memeluk Pokojang Hug Meter di MamyPoko Pokojang Land, dan si kecil dapat merasakan kelembutan permainan mandi bola lembut, bermain di Jembatan Musik Pokojang, Pertunjukan Boneka Pokojang, gratis cotton candy, gratis photo booth, dan games lainnya. Tiap satu pelukan sama dengan berbagi satu popok untuk balita yatim piatu. Selain dapat berbagi pelukan di Pokojang Land, keluarga Indonesia dengan anak balita juga bisa ikut serta berdonasi dengan sharing foto pelukan cinta di media sosial (Facebook) dengan hashtag #mamypokolovetouch. Informasi lebih lengkap bisa didapatkan di www.mamypokolovetouch.com.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Saeful Imam |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR