Ini Manfaatnya Bila Ayah Lebih Banyak Menghabiskan Waktu Dengan Bayinya

By Soesanti Harini Hartono, Senin, 13 November 2017 | 04:30 WIB
Manfaatkan masa-masa awal kehidupan bayi untuk menjalin kedekatan dengan si kecil. (Dini Felicitas)

Nakita.id - Menurut sebuah lembaga luar negeri bernama United Nations’ World Happiness Report, negara yang disebut paling bahagia adalah Norwegia.

Meskipun tidak ada alasan pasti mengapa negara Norwegia ini sangat bahagia, warga negara yang kehidupannya serba merasa kurang puas seperti Amerika Serikat sebaiknya perlu mempertimbangkan undang-undang cuti bagi para orangtua seperti yang telah diterapkan di Norwegia.

Jadi, setelah kelahiran bayi, kedua orangtuanya berhak mendapatkan cuti dua minggu, dan kemudian cuti orangtua akan dibagi lagi menjadi 46 minggu berikutnya dengan gaji 100 persen, atau 56 minggu berikutnya dengan gaji 80 persen.

Mengapa ini penting?

Cuti melahirkan memiliki banyak manfaat.

Ada banyak keuntungan bagi ibu dan bayi yang bisa menghabiskan bulan pertama bersama-sama, salah satunya mengurangi angka kematian bayi hingga meningkatkan kesejahteraan ibu yang memberi dampak positif pada perkembangan kognitif anak.

Tapi, cuti tak hanya penting bagi ibu.

Ayah pun perlu diberi kesempatan untuk menghabiskan waktu bersama bayi kecil mereka.

Baca juga : Anak Lebih Cerdas kalau Dekat dengan Ayah Sejak Bayi

Di Norwegia, seorang ayah tidak memiliki hak cuti orangtua, tapi disediakan kuota 10 minggu untuk mereka libur dan hal ini telah ditentukan oleh undang-undang.

Sembilan puluh persen ayah di negara ini mengambil cuti minimal 12 minggu.

Semakin lama cuti yang diambil akan semakin baik.

Baca juga : Naluri Ayah Muncul lewat Kontak Kulit dengan Bayi Baru Lahir

Mungkin belum banyak diketahui, saat bersama bayinya, seorang pria (ayah) mengalami peningkatan hormon oksitosin saat mereka menghabiskan waktu dengan bayi mereka.

Ini mengakibatkan emosi yang berkaitan dengan kasih sayang juga meningkat.

Sebuah studi tentang ayah di Swedia yang mengambil cuti selama 120 hari atau lebih telah berhasil mengembangkan hubungan emosional yang lebih dekat dengan anak-anak mereka.

Ketika ayah mengambil cuti, mereka meningkatkan kesempatan untuk menjadi orangtua yang lebih terlibat, dan hal itu juga dapat memberi efek menguntungkan pada perkembangan anak. Ketika ayah mengambil cuti, ada banyak manfaat yang akan diterima.

Baca juga : Ayah, Hindari Aktivitas Ini Bila Bersama Bayi

Mengapa orang Norwegia sangat bahagia? Ini mungkin ada kaitannya dengan program cuti keluarga mereka. Bila ibu dan ayah mampu menghabiskan waktu bersama bayi mereka, secara tak sadar hal ini mampu mempererat hubungan seluruh keluarga. (*)