Jahe Dapat Meredakan Radang dan Meningkatkan Daya Tahan Tubuh

By Saeful Imam, Kamis, 16 November 2017 | 01:45 WIB
Manfaat jahe untuk kesehatan (Saeful Imam)

Nakita.id - Di antara berbagai jenis rimpang yang banyak tumbuh di negara kita, jahe adalah salah satu yang paling banyak dimanfaatkan di dapur. Itu sebabnya, hampir semua dapur selalu punya stok jahe setiap saat.

Selain untuk memasak, jahe ternyata bisa lho kita manfaatkan sebagai obat alami dengan sejuta khasiat.    Minyak Asiri Jahe Meningkatkan Daya Tahan Tubuh         Minyak Asiri adalah komponen dalam jahe yang berkhasiat sebagai obat.

Zat ini punya efek menghangatkan dengan aroma khas yang selalu kita harum dan menyegarkan.

Secara umum, minyak asiri jahe punya khasiat memperlancar metabolisme tubuh. 

Metabolisme tubuh yang lancar akan menjaga daya tahan tetap tubuh.

Karena khasiat ini, jahe bisa dimanfaatkan sebagai obat tradisional untuk kondisi seperti flu dan masuk angin yang umumnya terjadi akibat turunnya daya tahan tubuh.

Minyak asiri jahe juga punya manfaat mengurangi peradangan (inflamasi).

Itu sebabnya orang yang rajin mengonsumsi jahe secara rutin memiliki risiko lebih rendah terhadap gangguan radang sendi.   

Jahe Usir Batuk Dan Radang 

Di mulut dan kerongkongan, minyak asiri ini menimbulkan rasa hangat yang melegakan.

Itu sebabnya jahe bisa digunakan sebagai obat tradisional untuk batuk dan radang tenggorokan.

Di lambung dan usus, minyak asiri bisa memacu kerja pencernaan.

Itu sebabnya jahe juga bisa digunakan untuk mengatasi perut kembung dan mual yang terjadi akibat kurang aktifnya sistem pencernaan.

Secara umum, jahe relatif aman dikonsumsi siapa saja, termasuk ibu hamil. Itu sebabnya jahe bisa dimanfaatkan untuk mengatasi mual saat hamil. 

 Cara Mengolah Jahe

Untuk merasakan khasiatnya, kita sebaiknya menggunakan jenis jahe merah yang kecil dan sangat pedas.

Jahe merah punya minyak asiri yang lebih banyak.

Jika menggunakan jahe dapur, pilihlah rimpang yang sudah tua dan masih segar.

Jahe tua biasanya lebih berserat dan tidak banyak mengandung air.

Makin tua jahe, makin banyak kandungan minyak asiri dan alkaloidnya. 

Oleh karena minyak asiri jahe mudah menguap, proses memasak berpengaruh terhadap aromanya.

Makin lama dimasak, aroma yang tertinggal makin sedikit.

Meski mudah menguap akibat panas, sebagian minyak asiri jahe bisa berubah menjadi lebih aromatis saat dipanaskan. Itu sebabnya jahe lebih wangi ketika dipanaskan. 

Contoh paling gampang adalah jahe panggang.

Agar kita bisa memperoleh aroma jahe yang wangi untuk minuman hangat, kita bisa memanggang jahe lebih dulu di atas bara baru dijadikan wedang.

Aromanya lebih harum daripada jika kita menggunakan jahe segar yang langsung digunakan tanpa dipanggang lebih dulu.    Jadi nantinya kalau tubuh terasa kurang enak atau tubuh terjangkiti flu, ada baiknya kita membuat wedang jahe dulu ketimbang langsung minum obat kimia.

Selain lebih ekonomis, jahe juga termasuk obat alami yang hampir tidak memiliki efek samping bagi tubuh.

Yuk manfaatkan sejuta khasiatnya.