Hal ini memiliki pengaruh yang cukup kuat terhadap tingkat kelahiran yang sukses dan bayi yang lahir berpeluang lebih sehat.
Tetapi mengenai alasannya, para peneliti belum bisa mengungkapkannya.
Mungkin karena di bulan Desember, masyarakat berbahagia meraya kan liburan akhir tahun.
Menurut penelitian itu pun, pembuahan pada bulan Desember menghasilkan kelahiran tiga bayi lebih banyak per 200 kehamilan.
Baca Juga : Rutin Minum Campuran Air Hangat dan Sari Jeruk Nipis, Tubuh Akan Alami Manfaat Ini!
Tetap Harus Penuhi Persyaratan
Tentunya kita perlu bijaksana dalam menanggapi hasil penelitian tersebut, ya, Moms.
Seperti diterangkan dr. Boy Abidin, SpOG, penelitian tersebut dilakukan di negara-negara yang memiliki empat musim (panas, dingin, gugur, semi), sementara di Indonesia hanya ada dua musim (kemarau dan hujan).
Jika di sana musim panasnya (matahari muncul) berlangsung pada bulan tertentu saja, maka di Indonesia sepanjang tahun ada matahari dan aktivitas tidak berubah.
"Memang benar, salah satu persyaratannya adalah sperma harus aktif, tetapi jumlahnya juga harus mencukupi dan bentuknya pun harus baik," terang dr. Boy.
Ditambah lagi, kondisi rahim Moms juga sehat, saluran ke sel telur baik, sel telur pun sudah matang dan siap dibuahi, serta hubungan intim yang dilakukan di masa subur.