Begini 4 Posisi Berhubungan Intim Agar Moms Memiliki Anak Kembar!

By Amelia Puteri, Jumat, 4 Januari 2019 | 17:53 WIB
Posisi berhubungan intim agar memiliki anak kembar (pexels.com)

Nakita.id - Memiliki anak kembar memiliki kelebihan.

Tentu saja, tidak dapat disangkal fakta bahwa memiliki dua bayi bersama jauh lebih memberatkan daripada memiliki satu bayi.

Namun, bayangkan ketika anak-anak sudah besar nanti, akan ada banyak hal menarik yang bisa Moms lakukan.

Moms dapat membuat segala sesuatunya berhasil untuk hamil dengan anak kembar.

Salah satunya dengan posisi berhubungan intim.

Baca Juga : Fakta Aneh Bayi Baru Lahir Ini Tak Pernah Diungkapkan Dokter!

Meskipun Moms atau pasangan tidak memiliki kemungkinan untuk memiliki bayi kembar, beberapa posisi berhubungan intim ini dapat meningkatkan kemungkinan punya anak kembar.

1. Berdampingan

Ini juga dikenal sebagai gaya doggy di mana perempuan akan memposisikan dengan menekuk lututnya, dan pasangannya akan menembus dari belakang.

Dalam posisi ini, pasangan akan dapat hamil kembar karena serviks akan lebih mudah didekati oleh sperma.

2. Posisi berdiri

Ini juga gaya doggy lain di mana ada peluang penetrasi yang mendalam.

3. Posisi misionaris

Posisi pria di atas membantu sperma untuk memasuki sel telur dengan mudah, dan itu adalah posisi seks terbaik untuk menghasilkan anak kembar.

Baca Juga : Rutin Minum Campuran Air Hangat dan Sari Jeruk Nipis, Tubuh Akan Alami Manfaat Ini!

4. Posisi entri belakang

Di sini, pasangan memasuki dari belakang, dan dalam posisi ini, sperma tetap dekat dengan leher rahim wanita.

Perlu diingat, selain posisi berhubungan intim, ada faktor lain yang mendukung pasangan memiliki anak kembar.

1. Sejarah keluarga/Keturunan

Jika Moms kembar atau ada kembar dalam keluarga, kemungkinan besar Moms memiliki anak kembar.

Namun, jika pasangan memiliki saudara kembar, itu tidak akan mempengaruhi peluang Anda.

Jika Moms atau ibu kembar, kemungkinan punya anak kembar akan tinggi.

Moms akan memiliki peluang hiperovulasi yang lebih tinggi (melepaskan dua telur selama proses ovulasi).

Beberapa gen tertentu bergabung dengan hiperovulasi dan karenanya meningkatkan frekuensi kembar yang tidak identik.

2. Etnis/Ras

Dari mana Moms berasal juga memiliki pengaruh kuat pada peluang untuk memiliki anak kembar.

Orang Asia dan Hispanik memiliki lebih sedikit peluang untuk menghasilkan anak kembar, sedangkan orang Afrika sangat mungkin, diikuti oleh orang Eropa.

Baca Juga : 7 Manfaat Kesehatan Tak Terduga Daun Salam, Lebih dari Bumbu Dapur!

3. Jenis tubuh (tinggi/berat)

Ini aneh, tetapi perempuan yang lebih tinggi lebih mungkin memiliki anak kembar daripada yang lebih pendek.

Perempuan yang lebih berat juga memiliki peluang anak kembar lebih tinggi daripada mereka yang lebih kurus.

Studi penelitian yang diterbitkan oleh American College of Obstetrics and Gynecology menyatakan bahwa peningkatan angka kelahiran ganda disebabkan oleh peningkatan angka obesitas.

Ditemukan bahwa wanita dengan indeks massa tubuh (BMI) 30 dan di atas lebih cenderung menghasilkan anak kembar.

Ini berlaku untuk hanya saudara kembar fraternal.

4. Usia Moms

Peluang untuk memiliki bayi kembar akan meningkat dengan bertambahnya usia.

Perempuan di atas 35 tahun menghasilkan lebih banyak FSH (follicle stimulating hormone) daripada wanita yang lebih muda.

Hormon ini memungkinkan ovarium melepaskan sel telur untuk ovulasi.

Semakin tinggi kadar hormon, semakin banyak telur yang dikeluarkan selama ovulasi, sehingga menghasilkan banyak janin.

Baca Juga : 5 Tanda Tak Biasa Si Kecil Cerdas dan Berbakat Sejak Bayi, Catat Moms!

5. Lebih banyak kehamilan

Jika sebelumnya Moms pernah hamil kembar, ada kemungkinan besar untuk menghasilkan anak kembar.

Probabilitas kembar meningkat dengan meningkatnya jumlah kehamilan.