Hukuman Fisik pada Anak, Ini Efek Berbahaya yang Akan Terjadi

By Nila Kusuma Pratiwi, Selasa, 8 Januari 2019 | 09:48 WIB
Efek berbahaya hukuman fisik pada anak (iStock)

Nakita.id - Hukuman fisik pada anak dapat berdampak buruk pada pertumbuhan psikologis dan emosional mereka.

Banyak orangtua menganggap hukuman fisik pada anak seperti memukul adalah hal normal.

Mereka berpendapat bahwa memberi hukuman fisik adalah baik untuk mendisiplinkan mereka.

Meski begitu, ada juga yang tidak sependapat dengan hal itu, biasanya mereka dibesarkan dengan hukuman fisik.

Baca Juga : Membentak dan Memukul Anak Bukan Cara Efektif Untuk Ajarkan Disiplin, Ini Cara yang Benar!

Bagi yang setuju mengatakan, tindakan kekerasan tidak membuat mereka trauma atau mencegah mereka berhasil dan mencapai tujuan mereka dalam hidup.

Beberapa bahkan mengatakan mereka menghargai bahwa orangtua mereka membesarkan dengan cara ini.

Sejatinya, kalau hukuman itu normal asal tidak dilakukan dengan berlebihan. 

Bila berlebihan, hukuman fisik dapat memberikan dampak serius.

Kerusakan serius dapat terjadi pada tingkat fisiologis, neurologis, dan trauma emosional.

Baca Juga : Sakit Kepala pada Anak: Cara Menangani dan Kapan Harus Khawatir?

Memukul mungkin tidak tampak parah bagi orang dewasa, tetapi itu tidak sama untuk bayi dan anak-anak.

Cedera traumatis dapat terjadi pada saraf, misalnya.

Peradangan dapat memengaruhi mobilitas bayi, baik sementara atau permanen.

Gangguan internal pembuluh darah adalah dampak yang lebih buruk dari perilaku pola asuh ini.

Memukul tangan bayi atau anak bisa membuat tulang, otot, atau tendon terkilir.

Mengentak-entak tubuhnya juga sangat berbahaya karena otot leher mereka belum siap untuk menopang kepala sepenuhnya.

Baca Juga : Berbahaya, Ini Risiko Kesehatan pada Anak dan Janin Jika Orangtua Merokok!

Ini dapat memengaruhi tulang belakang dan menyebabkan kerusakan otak, kebutaan, dan bahkan kematian.

Hukuman fisik pada anak tidak akan memperbaiki perilaku anak.

Sebaliknya, mereka yang dihukum secara fisik akan mematuhi peraturan karena takut.

Ini membuat mereka akan kembali tidak patuh ketika tidak sedang dalam pengawasan orangtua.

Jika Moms menggunakan kekerasan untuk memperbaiki perilaku anak, anak belajar bahwa melakukan kekerasan adalah hal yang dibenarkan.

Baca Juga : 5 Hal Penting yang Harus Moms Ajarkan pada Anak Agar Bersikap Baik

Mungkin saja mereka akan meniru tindakan Moms pada orang lain.

Ketika Moms akan memberi hukuman fisik pada anak, Moms harus bertanya pada diri sendiri apakah itu sesuatu yang Moms inginkan untuk anak-anak Moms.

Orang dewasa yang merasa tidak aman, takut, kasar, atau dendam sering dihukum secara fisik ketika masih muda.

Jika Moms lebih suka mereka tumbuh menjadi orang dewasa yang bahagia, Moms harus menghilangkan kekerasan dari pola asuh dan pendidikan anak.