Agar Si Kecil Lebih Percaya Diri, Jangan Lagi Lakukan 5 Hal Ini Moms

By Natasha Nur Ananda, Kamis, 10 Januari 2019 | 14:41 WIB
Ciri-ciri anak percaya diri menurut psikolog (istock)

Nakita.id – Moms sebagai orangtua pasti ingin mempunyai anak yang percaya diri.

Menjadi percaya diri berarti mandiri, dan itu bukan sesuatu yang bisa mereka capai sendiri.

Agar mendapatkan kepercayaan diri, Moms memiliki peran besar untuk mengajarinya.

Baca Juga : Jangan Beri Makanan Ini Untuk Anak Usia 1 Tahun, Akibatnya Fatal!

Mengapa penting untuk membangun kepercayaan diri anak?

Karena kesuksesannya di masa depan, entah itu di sekolah, jenjang karirnya, atau bahkan dalam hubungan pribadi sangat tergantung padanya.

Sebagai orangtua, ada beberapa hal yang harus dihindari untuk meningkatkan kepercayaan anak.

Jangan terlalu memuji

Pujian itu baik, tetapi melakukannya dengan cara yang salah bisa menjadi bumerang.

Keyakinan datang dari mengetahui bahwa kita dapat melakukan sesuatu dengan naik.

Baca Juga : Kurus Tanpa Ribet, Yuk Bikin 4 Minuman Detoks untuk Turunkan Berat Badan

Tetapi jika anak dipuji karena upaya sekecil apa pun, itu mungkin yang salah.

Penulis Jim Taylor berkata, "Jika kita sebagai orangtua terus memberi tahu anak bahwa dia sudah melakukan pekerjaan yang fantastis, kita mengatakan dia tidak perlu lagi memaksakan diri.

Tetapi kepercayaan datang dari melakukan, mencoba, gagal, dan mencoba lagi sembari berlatih."

Jangan terlalu sering ikut campur

Kita mungkin secara tidak sadar membuat anak merasa tidak kompeten dengan melakukan semuanya sendiri.

"Untuk membangun kepercayaan di dunia, anak-anak harus mengambil risiko, membuat pilihan, dan mengambil tanggung jawab untuk itu," kata Victoria Sopik, CEO Kids & Company di Toronto, Kanada.

Tapi, jangan terlalu dibiarkan

Akan ada saat-saat ketika anak akan meragukan dirinya sendiri, itu normal.

Ini adalah kesempatan bagi Moms untuk mengajarkan bahwa dia dapat melakukan sesuatu untuk memperbaiki situasinya.

"Dorong dia untuk memikirkan cara-cara spesifik untuk memperbaiki situasi dan membawanya lebih dekat ke tujuannya," kata Karen Reivich, Ph.D., rekan penulis 'The Optimistic Child'.

Baca Juga : 4 Penyebab Perut Buncit dari Kebiasaan yang Bisa Jadi Tak Moms Sadari

Jangan memberikan harapan yang tidak mungkin

Ketika harapan yang kita berikan terlalu tinggi dibandingkan dengan kemampuannya, ada bahaya kegagalan.

Kegagalan bisa membuat anak meragukan dirinya sendiri.

Jangan lupa memberi cinta

Mudah untuk berpikir bahwa anak tahu Moms mencintainya, tetapi percaya atau tidak anak harus mendengar kita mengatakannya.

Baca Juga : Minum Rendaman Air dan Biji Ketumbar, Rasakan 6 Manfaat Kesehatan Tak Terduga Ini!

Cinta dan dorongan adalah apa yang dibutuhkan anak.

Memberitahunya bahwa ia dicintai tanpa syarat, bukan karena prestasi atau nilainya, akan menjadi dorongan besar bagi kepercayaan dirinya.