Khawatir Infeksi Rambut Kemaluan Saat Operasi Sesar? Tak Perlu Moms!

By Nita Febriani, Jumat, 11 Januari 2019 | 19:22 WIB
ilustrasi melahirkan sesar (O_Lypa)

 

Nakita.id - Melakukan operasi tidaklah mudah Moms.

Beberapa orang memikirkannya dengan sangat serius bahkan hingga mengalami stress setelah operasi.

Salah satu hal yang menjadi beban pikiran para Moms saat akan menjalani operasi sesar yaitu keberadaan rambut kemaluan.

Baca Juga : Berita Kesehatan: Apakah Mencukur Rambut Kemaluan Aman Dilakukan?

Dilansir dari parents.com, beberapa bidan mengaku terganggu saat seorang wanita terlalu mengkhawatirkan bagaimana rambut kemaluannya terlihat saat operasi dilangsungkan.

Menurut para bidan, Moms yang gelisah karena tidak percaya diri dengan kondisi fisiknya hanya akan mempersulit jalannya operasi.

Mereka (bidan dan dokter) bahkan tidak mempedulikan hal seperti kondisi rambut kemaluan pasien.

Baca Juga : Bertarif Rp80 Juta, Jane Shalimar Bongkar Gaya Hidup Vanessa Angel

“Selama bayinya bisa dikeluarkan dan operasi berjalan dengan lancar, kami tidak peduli pada bagaimana rambut kemaluan sang ibu terlihat” tutur sang bidan.

Bagi bidan dan dokter yang melakukan pekerjaan secara professional, memperhatikan rambut kemaluan pasien tidak akan mempengaruhi jahitan atau apa pun yang berhubungan dengan pekerjaan mereka.

Namun apabila memang diperlukan saat melakukan operasi sesar, mereka akan mencukur rambut kemaluan Moms dengan pisau cukur yang steril.

Baca Juga : 5 Tanaman Hias Dalam Ruangan yang Menjernihkan Udara, Minim Perawatan!

Hal ini pun dilakukan secara professional demi keselamatan Moms dan Si Kecil, bukan untuk menilai Moms berdasarkan rambut kemaluannya.

Beberapa calon Moms mungkin khawatir  mengenai hal yang lebih klinis seperti tentang mencukur rambut kemaluan sebagai cara untuk menghindari infeksi.

Tetapi sebuah tinjauan Cochrane dari studi medis tentang Pencukuran Rambut Kemaluan dan Kelahiran tidak menemukan bukti bahwa menghilangkan rambut kemaluan sebelum melahirkan mengurangi risiko infeksi selama kelahiran.

Baca Juga : Zaskia Sungkar Dikabarkan Hamil 2 Bulan? Simak Tanda-tanda Hamil Muda

Dokter ob-gyn juga menyetujui statement ini.

Hal ini berlaku bukan hanya untuk rambut kemaluan, tetapi juga wasir, tato, atau tindikan di sekitar area kewanitaan atau area manapun tidak akan mempengaruhi profesionalitas dokter dan bidan.

Selama hal tersebut bukan menyalahi prosedur keamanan dan kebersihan dasar, hal semacam itu benar-benar tidak mengganggu mereka.

Baca Juga : Bisa Buat Kecanduan, Ini Tips Agar Tak Tergantung dengan Obat Tidur

Fakta sebaliknya justru ditunjukkan oleh Mayo Clinic.

Menurut pengamatan Mayo, mencukur rambut kemaluan sebelum melakukan operasi sesar justru dapat menyebabkan infeksi.

Pusat medis menjelaskan bahwa Moms yang menjadwalkan operasi sesar mungkin akan diminta untuk menggunakan sabun antiseptik pada malam sebelumnya dan juga saat pagi hari menjelang operasi.

Baca Juga : Berkenalan Secara Online, Wanita Cantik Ini Tak Tahu Suaminya Ternyata Crazy Rich, Pernikahannya Super Mewah!

Namun Moms harus menghindari mencukur rambut kemaluan dalam waktu 24 jam setelah operasi, karena dapat meningkatkan risiko infeksi situs bedah.

Mayo juga menegaskan jika rambut kemaluan memang perlu dihilangkan saat atau menjelang operasi, itu akan dipangkas oleh staf bedah dan dipastikan keamanannya.

Baca Juga : Kekurangan Tidur Dapat Picu Penyakit Alzheimer, Hati-hati Moms!

Hal ini menandakan, paranoid yang Moms tunjukkan tentang rambut kemaluan sebelum melakukan operasi sebenarnya tidak berdasar.

Moms sebaiknya menggunakan waktu menjelang operasi untuk mempersiapkan fisik dan mental serta melakukan aktivitas prenatal lainnya yang lebih bernilai.

Tentang kekhawatiran rambut kemaluan ini serahkan saja kepada penyedia layanan kesehatan.