Nakita.id - Polda Jawa Timur hingga kini masih menyelidiki kasus prostitusi online yang melibatkan artis serta model.
Kapolda Jatim, Irjen Pol Luki Hermawan, kembali mengungkap enam daftar nama artis serta model yang diduga kuat masuk ke dalam jaringan prostitusi online ini.
Luki memaparkan pihaknya sudah mengantongi nama dari sederet artis dari tim digital forensik.
Melansir laman Surya Malang, dua dari enam artis tersebut merupakan pesinetron di stasiun TV swasta yang cukup besar.
Lalu ada dua mantan finalis ajang Puteri Indonesia serta artis FTV hingga foto model.
“Surat pemanggilan sebagai saksi sudah dilayangkan untuk Minggu depan,” ungkapnya saat Doorstop di Ditreskrimsus Podad Jatim, Jumat (11/1/2019).
Seperti yang disampaikan Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan, nama artis yang sudah teridentifikasi yaitu inisial AC, TP, BS, ML dan RF, serta tambahan satu artis FG yang diduga kuat terlibat jaringan prostitusi online.
Kapolda Jatim pun membenarkan ada dua finalis Puteri Indonesia yang diduga terlibat kasus prostitusi artis.
“Finalis Puteri Indonesia tahun 2016 dan 2017,” ucap Luki.
Dan ternyata, salah satu dari nama yang dijabarkan oleh Luki adalah Fatya Ginanjar, seorang finalis Puteri Indonesia 2017.
Fatya merupakan finalis yang mewakili Kalimantan Utara.
Perempuan yang masih berusia 25 tahun ini ternyata sangat mengagumi sosok seorang Puteri Indonesia, itulah mengapa ia ikut audisi pemilihan dan lolos.
Visinya saat itu adalah untuk memperkenalkan Provinsi Kalimantan Utara kepada masyarakat luas.
Ternyata, tidak hanya pernah ikut ajang Puteri Indonesia saja, Fatya juga pernah ikut Miss Indonesia pada 2011 silam.
Saat itu Fatya mewakili DKI Jakarta dan termasuk dalam 5 besar dari 33 finalis ajang Miss Indonesia 2011.
Menurut lima juri pemilihan Miss Indonesia 2011 yang terdiri dari Liliana Tanoesoedibjo, Martha Tilaar, Tantowi Yahya, Ferry Salim, Harry Darsono, perempuan kelahiran 7 September 1993 ini mempunyai talenta yang bagus.
Ia juga mempunyai penampilan yang unik dan menarik di antara puluhan finalis Miss Indonesia 2011.
Melansir laman Kompas.com, Fatya memang sudah berkecimpung dalam dunia model sebelum mengikuti ajang Miss Indonesia 2011 lalu.
Saat di tahap penyeleksian menuju 3 besar, setiap pertanyaan dijawab oleh Fatya dengan acara sederhana namun cerdas.
Selain itu, Fatya juga menjadi 15th Guess Girl Indonesia pada 2015 dan Top 20 Female Face of Indonesia 2015.
Di balik penampilannya yang feminin dan tenang, Fatya sangat menyukai alam.
Itulah mengapa dirinya sering melakukan traveling dan backpacker-an ke berbagai wilayah yang memilki pesona alam.
"Saya suka traveling, saya suka eksplorasi budaya dan alam Indonesia," ujar Fatya Ginanjarsari di Jalan Pasir Kaliki No 121, Senin (27/8/2018), melansir laman Tribun Jabar.
Fatya Ginanjarsari mengatakan hobinya adalah scuba diving, sehingga ia telah menjelajahi berbagai pulau di Indonesia.
Baca Juga : Chaty Sharon Tak Terima Wajahnya Masuk Katalog Prostitusi Online, Foto Seksinya Tersebar di Website!
"Saya pernah scuba diving ke berbagai tempat, enggak kehitung sih, di antaranya Sabang, Wakatobi, Bunaken, dan Bawean," ujar Fatya.
Hobinya saat ini didukung pekerjaan yang sedang dilakoninya, yaitu menjadi host traveling di televisi.
Ia mengatakan penampilannya saat menggunakan mahkota dan sehari-hari memang berbeda.
Sebagai perempuan, Fatya Ginanjarsari merasa harus bisa menempatkan diri di keadaan tertentu.
"Ketika menggunakan mahkota, saya harus menjaga manner (sikap) dan tata bahasa bicara," ucap perempuan campuran Sunda dan Kalimantan ini.
Di samping menjadi pemandu acara traveling, ia juga menjadi pembawa acara program reality show Terangkanlah bersama Mario Wiericx.
Baca Juga : Tak Rela Vanessa Angel Bebas, Muncikari Ingin Sang Artis Dijatuhi Hukuman Karena Ada Banyak Bukti Lainnya!
Disebut sebagai finalis Puteri Indonesia 2017, ternyata dua tahun lalu ia sudah tidak lagi menjalin kontrak dengan pihak penyelenggara karena Fatya dianggap melanggar kontrak.
Fakta pemecatan Fatya Ginanjarsari sebagai finalis Puteri Indonesia 2017 disampaikan langsung oleh pihak YPI (Yayasan Puteri Indonesia).
YPI angkat bicara mengenai pemecatan Fatya Ginanjarsari ini di tengah ramai kabar namanya terlibat prostitusi online.
"Dengan dipecatnya dia otomatis kami tidak bertanggung jawab terhadap tindak tanduknya. Secara otomatis kita tidak bertanggung jawab terhadap perilaku mereka di luar sana," kata Mega Angkasa, Coporate Comunication Yayaysan Puteri Indonesia (YPI) dikutip dari Tribunnews (11/1/2019).
Mega Angkasa menyampaikan identitas finalis Puteri Indonesia 2017 dicabut dari nama Fatya Ginanjar sejak 2 tahun lalu.
"Karena melanggar pasal-pasal dan kontrak yang disepakati dengan YPI dan dipecat sejak 2 tahun lalu," jelasnya.
Baca Juga : Vanessa Angel dapat 15 Kali Transferan Sepanjang 2018, Transaksi Mucikari Siska Capai Rp2,8 Miliar!