Kembali Terjadi Pembunuhan Satu Keluarga, Janda dan Dua Putrinya di Bengkulu Ditemukan Tak Bernyawa

By Cynthia Paramitha Trisnanda, Minggu, 13 Januari 2019 | 17:59 WIB
Ilustrasi pembunuhan (iStockphotos)

Nakita.id - Sabtu (12/1/2019) warga Suban Air Panas, Kelurahan Talang Ulu, Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu dihebohkan dengan penemuan jenazah satu keluarga.

Seorang perempuan ditemukan meninggal dunia bersama dua anak perempuannya di dalam rumah.

Perempuan yang diketahui seorang janda dan dua anaknya ditemukan tewas mengenaskan di dalam rumahnya sendiri.

Baca Juga : HS, Tersangka Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi Tertangkap, Ternyata Keluarganya Sendiri

Setelah diselidiki, korban bernama Hasnatul Laili (35), dan dua anaknya Melan Miranda (16) dan Cika Ramadani (10).

Ketiganya ditemukan tewas mengenaskan di dalam rumahnya sekitar pukul 17.15 WIB oleh sejumlah warga.

Diduga ibu dan dua anaknya itu menjadi korban pembunuhan.

"Ditemukan sore sekitar jam 17.00 wib sore karena keluarganya sempat menelepon tetapi tidak diangkat dan dari pagi sampe sore rumahnya tidak seperti biasa rumahnya tidak dibuka bahkan anaknya pun tidak nampak pergi sekolah," kata Endang (34) tetangga korban.

Baca Juga : Resmi Dilamar Ammar Zoni, Irish Bella Pernah Dituding Pelakor Karena Gaet Pacar Sahabatnya

Awalnya, kerabat korban menghubungi via ponsel namun tidak direspons. Lalu keluarga mendatangi rumah korban.

Seluruh rumah terkunci namun ada kejanggalan pintu belakang dikunci dari luar.

Pihak keluarga membuka pintu dan ditemukanlah ketiga korban dalam keadaan mengenaskan.

Korban bersama dua anaknya ditemukan tak bernyawa dalam sebuah kamar dengan sejumlah luka lebam.

Temuan ini kemudian dilaporkan ke pihak Kepolisian.

Baca Juga : Begini Kondisi Windi Tanoiwas Setelah Suaminya Jadi Dalang di Balik Pembunuhan Anaknya

"Saya kira dia pergi karena sekira jam setengah enam pagi seseorang menggunakan jilbab membawa mobil dengan kencangnya keluar halaman tanpa dipanaskan dulu, ternyata bukan dia," bebernya.

Mobil tersebut merupakan mobil milik korban jenis Suzuki APV warna gold, mobil tersebut diduga dibawa oleh pelaku usai menjalankan aksinya.

Sementara barang-barang dari dalam rumah sendiri diketahui tidak ada yang hilang, saat ini kasus tersebut ditangani jajaran polres Rejang Lebong.

Kemudian, mobil korban berhasil ditemukan di RSUD Rejang Lebong.

Polisi mengatakan bahwa pihaknya sudah berhasil mengantongi identitas pelaku pembunuhan dan saat ini masih dalam proses pengejaran.

Baca Juga : Sang Ayah Pura-pura Temukan Anaknya Meninggal Tertusuk Pisau, Ternyata Dialah Dalang di Balik Pembunuhan

"Identitas pelaku telah diketahui saat ini dalam pengejaran, mudah-mudahan segera terungkap, pengejaran sedang dilakukan," kata Kapolres, Minggu (13/1/2019).

Belum diketahui motif jelas pembunuhan tersebut. Polisi baru menyiapkan jeratan pasal pencurian dengan kekerasan hingga pelaku dapat ditangkap.

"Motif jelas belum diketahui, untuk sementara pelaku dijerat dengan tindakan pencurian dengan kekerasan. Bila tertangkap akan terungkap," demikian Jeki.

Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi

Sebelumnya, terjadi beberapa pembunuhan satu keluarga juga di Indonesia.

Yang paling mencuri perhatian salah satunya adalah pembunuhan satu anggota keluarga di Bekasi.

Keluarga Diperum Nainggolan (38) ditemukan meninggal dunia di rumahnya sendiri.

Satu keluarga di Bekasi yang terbunuh di antaranya, Diperum Nainggolan (38), Maya Boru Ambarita (37) tahun, Sarah Boru Nainggolan (9), dan Arya Nainggolan (7).

Baca Juga : Selingkuh dengan Ayah Mertuanya Sendiri, Seorang Istri Dibunuh Suaminya

Mereka ditemukan tak bernyawa di rumahnya di Jalan Bojong nangka 2 RT 002 RW 07 Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi.

Setelah dilakukan penyelidikan dari pihak kepolisian, pelaku pembunuhan merupakan HS.

HS telah ditangkap dan kini sudah ditahan oleh polisi setelah mobil Nissan X Trail milik korban yang dibawa HS ditemukan polisi.

Siapa sangka, HS yang merupakan pelaku pembunuhan tersebut masih memiliki hubungan keluarga dengan korban.

HS, pria yang diduga membunuh satu keluarga di Bekasi ternyata memiliki hubungan keluarga dengan Istri korban, Maya Ambarita yang turut meninggal dunia.

"HS ini masih ada sehubungan saudara dengan korban yang perempuan," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono, di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (15/11/2018).

Argo mengungkapkan bahwa HS masih berumur di bawah 30 tahun.

Dirinya saat ini masih menganggur selama 3 bulan.

Baca Juga : Seorang Wanita Justru Dibunuh Oleh Pria Pemuas Nafsu yang Ia Sewa Faktor Inilah yang Menyebabkan Wanita Ingin Memuaskan Nafsunya

"Yang bersangkutan sudah tidak bekerja selama tiga bulan. Tadinya kerja di perusahaan di Cikarang," jelas Argo.

HS kerap menginap di rumah korban yang berada di Bojong Nangka, Pondok Melati, Kota Bekasi, Jawa Barat.

Dirinya kerap tidur di kos-kosan yang dijaga oleh korban.

"Dia kadang-kadang memang tidur di kos-kosan itu," ungkap Argo.

Diketahui, motif HS membunuh keluarga Diperum lantaran dendam pribadi.

"(Motifnya) sering dimarahi itu saja," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono, di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (6/11/2018).

Sebelumnya, Argo mengungkapkan bahwa HS sudah tiga bulan tidak bekerja setelah resign dari sebuah pabrik di kawasan Cikarang.

HS kerap tidur di rumah Diperum.

Baca Juga : Selalu Menuntut Hidup, Seorang Petani Bunuh Istrinya! Dampak Ketidakpuasan Rumah Tangga Rentan Pembunuhan

Kasus Pembunuhan Satu Keluarga

Seolah menjadi motif baru bagi pembunuhan, namun dua pembunuhan satu keluarga tadi merupakan beberapa insiden pembunuhan yang sudah terjadi di Indonesia.

Hingga saat ini, banyak kasus pembunuhan satu keluarga lainnya.

Seperti yang terjadi awal Januari 2018 lalu.

Satu keluarga ditemukan tewas tak bernyawa di Kecamatan Kuta Alam, Kota Banda Aceh.

Pelaku pembunuhannya merupakan karyawan tokonya sendiri.

Sama seperti pembunuhan di Bekasi, motif pembunuhan ini lantaran sakit hati dan dendam pribadi.

Baca Juga : Begini Cara Pelaku Pembunuhan di Bekasi Habisi Dua Keponakannya, 'Tidur Lagi Sana, Mama Cuma Sakit Kok'

Pembunuhan satu keluarga kembali terjadi pada 13 Februari 2018.

Satu keluarga di Banten ditemukan meninggal dunia dengan luka parah di ruangan yang berbeda.

Akan tetapi, belum dijelaskan secara rinci motif dari pembunuhan yang dilakukan oleh pelaku.

Terjadi pula pembunuhan satu keluarga yang beranggotakan enam orang di Makassar.

Parahnya, korban pembunuhan ditemukan dalam keadaan tewas terbakar.

Berbeda dengan kasus di Bekasi dan Banda Aceh, pembunuhan ini lantaran uang narkoba antara dalang pembunuhan dan juga korbannya.

Kemudian disusul penemuan korban keluarga meninggal dunia di Barito Utara, yang belum diketahui motif pembunuhannya.