Cara Cepat Mengajari Anak Jago Matematika Sejak Dini, Tanpa Stres dan Marah

By Cecilia Ardisty, Minggu, 13 Januari 2019 | 16:49 WIB
Mengajarkan anak matematika sejak dini dapat mengasah keterampilan kognitifnya (freepik)

Nakita.id - Moms jangan menyerah untuk mengajari anak dalam belajar ya, terutama matematika.

Penelitian terbaru yang dilakukan Debora Stipek, Ph. D, profesor di Stanford University menemukan, kemampuan matematika anak saat memasuki taman kanak-kanak dapat menjadi acuan yang kuat bagaimana prestasi akademik anak di masa depan, baik matematika atau mata pelajaran yang lain.

Melansir dari Parents, belajar matematika meningkatkan daya ingat, perhatian, dan keterampilan kognitif anak.

Moms dapat mendaftarkan anak untuk ikut pelajaran tambahan, tetapi ada loh cara yang lebih menyenangkan.

Berikut cara yang dapat Moms lakukan agar belajar matematika jadi menyenangkan:

1.  Konsep berhitung

Belajar berhitung adalah hal mendasar yang harus dilakukan, karena anak dapat belajar urutan angka dan memahami angka.

Ada tiga konsep angka yaitu one-to-one correspondence (setiap objek dihitung hanya sekali), kardinalitas (objek terakhir yang dihitung adalah jumlah total objek), dan invarian (jumlah objek tidak berubah jika dikonfigurasi secara berbeda.

Baca Juga : 5 Manfaat Mengajak Anak Memasak, Salah Satunya Mengasah Panca Indra

Tiga konsep tadi akan terasa bosan jika hanya belajar melalui buku, maka yang bisa Moms lakukan adalah mengajak anak berhitung objek tertentu.

Misalnya jumlah kancing baju yang ia pakai, jumlah jeruk yang akan dimasukkan ke dalam keranjang belanja, dan lain sebagainya.

Baca Juga : Agar Anak Berani, Percaya Diri dan Mandiri, Lakukan 8 Cara Ini

Cara lain, kumpulkan beberapa koin dan minta anak menghitungnya.

Setelah dia menghitungnya, atur koin ke dalam bentuk lingkaran, kotak, dan lain sebagainya.

Hal ini berfungsi mengajarkan nomor invarian.

Jika anak kesulitan pada sub pelajaran one-to-one correspondence, ambil sepasang sendok dan garpu, cangkir dan piring, kuda dan koboi, dan minta Si Kecil untuk memasangkannya.

Di sini anak belajar setiap pasangan objek terdiri dari jumlah yang sama.