Seks Saat Hamil Aman, Inilah Beberapa Hal yang Perlu Diketahui

By Nila Kusuma Pratiwi, Rabu, 16 Januari 2019 | 07:38 WIB
Beberapa hal yang harus diketahui agar seks saat hamil aman dilakukan (iStock)

Nakita.id - Moms dan Dads mungkin takut bahwa posisi seksual tertentu akan membahayakan bayi, bagaimana dengan seks saat hamil aman?

Tetapi kenyataannya adalah bahwa sebagian besar ketakutan dan kekhawatiran tidak perlu karena seks saat hamil aman dilakukan.

Banyak pasangan dapat terus melakukan seks saat hamil aman dan bermanfaat untuk kehamilan.

Kunci dari seks saat hamil aman adalah komunikasi yang baik antara Moms dan Dads, serta dokter.

Baca Juga : Seks Saat Hamil Muda, Ini Ketentuan Variasi Posisi dan Cara Bercinta

Fakta tentang seks selama kehamilan

Dua kesalahpahaman terbesar selama kehamilan adalah bahwa seks tidak aman dan bahwa perempuan kehilangan gairah saat berbadan dua.

Inilah yang perlu Moms ketahui:

- Seks biasanya aman selama semua tahap an perkembangan kehamilan berjalan normal.

Namun, jika Moms memiliki riwayat keguguran, dokter Moms mungkin menyarankan untuk menghindari hubungan seksual selama tiga bulan pertama.

- Kondisi janin sehat dan normal, sehingga tidak dirugikan oleh hubungan seksual.

Baca Juga : 4 Alasan Mengapa Mama Perlu Melakukan Seks Saat Hamil

- Meskipun banyak perempuan mungkin kurang tertarik pada seks, keinginan perempuan untuk berhubungan seks selama kehamilan sebenarnya dapat meningkat selama trimester kedua.

- Seks dapat berlanjut hingga akhir kehamilan dengan beberapa penyesuaian dan tindakan pencegahan.

Tentu saja, Moms harus selalu mengikuti instruksi dokter Moms tentang seks saat hamil aman.

Ini terutama jika Moms memiliki kehamilan berisiko tinggi dalam hal ini dokter Moms dapat meminta Moms untuk membatasi aktivitas seksual Moms.

Baca Juga : Seks Saat Hamil, Ibu Hamil dengan Kondisi Kehamilan Ini Harus Ekstra Waspada Berhubungan Intim

Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan agar seks saat hamil aman:

Menikmati seks selama kehamilan

Bicaralah dengan pasangan Moms tentang kebutuhan dan perasaan masing-masing.

Gunakan pedoman ini sebagai titik awal baik untuk percakapan dengan pasangan dan dengan dokter untuk mengatasi masalah ini.

Keamanan

Penyakit menular seksual dapat menular ke bayi Moms, jadi lakukan tindakan pencegahan seks aman yang sesuai.

Hindari seks oral karena dapat berpotensi fatal bagi Moms dan anak yang belum lahir.

Baca Juga : Kebutuhan Seksual Moms Kurang? Lakukan Ini Agar Tak Menyesal

Naik turunnya hasrat seksual

Akan ada saat ketika Moms merasa terlalu lelah atau terlalu tidak nyaman untuk bercinta.

Perubahan hormon dan tubuh akan memengaruhi hasrat seksual Moms dengan berbagai cara.

Ini normal dan Moms seharusnya tidak merasa bersalah.

Pertimbangkan kenyamanan seksual

Payudara Moms, terutama puting mungkin menjadi terlalu sensitif untuk disentuh.

Menggunakan pelumas yang larut dalam air atau kondom yang dilumasi dapat membuat seks lebih nyaman jika jaringan vagina Moms menjadi lebih besar dan sangat sensitif.

Baca Juga : 5 Posisi Seks Ini Ternyata Dibenci Wanita, Jangan Minta Ia Melakukannya!

Ubah posisi seks

Perubahan anatomi dapat membuat posisi seks tertentu, seperti perempuan yang berada di bawah merasa tidak nyaman.

Cobalah berhubungan seks berdampingan, Moms di atas, atau dalam posisi menyendok dengan Dads di belakang Moms.

Moms mungkin perlu bereksperimen dan berkomunikasi satu sama lain tentang apa yang terasa terbaik, terutama di akhir kehamilan Moms.

Mengetahui kapan harus mengatakan tidak pada seks

Berhentilah berhubungan seks dan temui dokter Moms jika Moms mengalami perdarahan vagina, keputihan, atau rasa sakit selama hubungan seksual.

Jangan berhubungan seks jika Moms mengalami kontraksi atau air ketuban pecah.

Baca Juga : Wah, Posisi Seks Ini Membuat Perempuan Jadi Mudah Mencapai Orgasme

Selalu periksa ke dokter jika Moms memiliki pertanyaan tentang seks dan kehamilan, serta beri tahu pasangan apa yang Moms rasakan.