Ingin Anak Cerdas dan Berkepribadian Baik? Hindari 4 Kebiasaan Ini

By Anisa Annan, Jumat, 18 Januari 2019 | 18:51 WIB
Cara sederhana mengajarkan nilai moral agar anak cerdas emosi (freepik)

Nakita.id - Semua orangtua ingin anaknya tumbuh cerdas dan menjadi pribadi yang baik.

Lalu, orangtua pun ingin membuat anak merasa bahagia.

Kadang cara Moms menjaga perasaan Si Kecil malah menghambat perkembangannya untuk menjadi anak cerdas berkepribadian baik.

Ada beberapa tindakan yang mungkin menurut Moms merupakan cara terbaik untuk menghadapi Si Kecil.

Baca Juga : Cara Sederhana Ajarkan Nilai Moral Agar Anak Cerdas Secara Emosional

Tak jarang hal-hal itu menjadi kebiasaan.

Sebelum terlambat, sebaiknya menghentikan beberapa kebiasaan yang Moms lakukan pada Si Kecil demi perkembangannya.

Ini 4 hal yang tak boleh Moms lakukan agar Si Kecil memiliki kepribadian baik.

1. Memuji anak dengan sebutan “pintar”

Melansir Forbes, ternyata memuji kepintaran Si Kecil tak melulu memberikan efek baik lo, Moms.

Sebuah riset membuktikan jika anak-anak kerap dipuji pintar mereka akan kurang bekerja keras, kemudian membuat Si Kecil kurang optimal dalam menghadapi ujian.

Lama-kelamaan Si Kecil akan alami kesulitan ketika menghadapi tantangan.

Baca Juga : Inilah Putri Haya Binti Al Hussein, Putri Yordania yang Masih Menjadi Keturunan Nabi Muhammad!

Ketimbang memuji kepintarannya, lebih baik Moms mengapresiasi kerja keras Si Kecil.

Riset yang sama pun memperlihatkan apresasi Moms atas kerja keras Si Kecil akan mendorongnya untuk mengembangkan diri.

Si Kecil akan lebih kuat menghadapi tantangan dan memiliki target jelas dalam melakukan sesuatu.

2. Memberi hadiah atas nilai bagus

Banyak orangtua yang menganggap ‘bayaran’ atas nilai bagus anak merupakan sebuah motivasi agar Si Kecil lebih semangat belajar.

Ternyata sebuah penelitian yang dilakukan oleh para peneliti dari Harvard membuktikan hal itu tak berlaku bagi anak-anak.

Ketika orang dewasa telah mengerti konsep mendapatkan ganjaran atas capaian tertentu, Si Kecil tak bisa mengartikan hadiah dari Moms sebagai alasan untuk belajar lebih rajin dan mendapat nilai bagus lagi.

Cara lain agar Si Kecil termotivasi mendapat nilai bagus menurut peneliti ialah memberikan apresiasi atas kebiasaan kecil yang berpengaruh pada performanya di sekolah.

Misalnya Moms memberi hadiah karena Si Kecil telah menyelesaikan membaca buku-buku ilmu pengetahuan.

3. Menyelesaikan masalah Si Kecil

Tak jarang ada orangtua yang memilih untuk mengerjakan tugas sekolah anaknya.

Misalnya ketika ada PR untuk esok pagi dan Si Kecil kelihatan sama sekali tak mengerti, kadang ada dorongan agar Moms yang menyelesaikannya.

Jika Moms pernah melakukan ini, sebaiknya jangan diteruskan ya.

Baca Juga : Tips Simpel Ajak Si Kecil Travelling, Tanpa Drama Tanpa Cranky

Mengambil alih pekerjaan Si Kecil akan memberi isyarat seolah-olah ia tak perlu menyelesaikan permasalahannya sendiri.

Ketika Si Kecil kelihatan bermalas-malasan tak mengerjakan tugasnya, biarkan ia merasakan konsekuensi tindakannya sendiri.

Dengan begitu Si Kecil akan belajar apa yang harus dilakukan ketika ia menghadapi suatu masalah.

4. Menyalahkan orang lain atas tindakan Si Kecil

Moms mungkin pernah mengalami, saat Si Kecil jatuh dan menangis, lalu Moms bilang jika yang salah adalah lantai atau batu.

Atau, ketika Si Kecil bermain dan teman-temannya menghindar, karena Moms ingin membuat Si Kecil senang, Moms sengaja berkata jika teman-temannya yang salah karena menjauhinya.

Kebiasaan tersebut ternyata berpengaruh buruk pada perkembangan Si Kecil.

Jika Si Kecil memang melakukan kesalahan, katakan padanya, ajarkan Si Kecil untuk memahami ia bisa berubah lebih baik setelah melakukan tindakan yang salah.