Tips Simpel Ajak Si Kecil Travelling, Tanpa Drama Tanpa Cranky

By Nita Febriani, Jumat, 18 Januari 2019 | 18:19 WIB
Travelling bersama anak (freepik)

Nakita.id - Salah satu cara populer untuk refreshing dari kehidupan sehari-hari adalah dengan travelling, baik di dalam maupun di luar negeri.

Cara ini dapat membuat individu maupun keluarga menenangkan diri atau "kabur" sejenak dari rutinitas harian.

Bagi keluarga, liburan bukan cuma menguatkan hubungan orangtua dan anak tapi juga untuk menjadi ajang belajar bagi Si Kecil.

Baca Juga : Belajar Bukan Hanya di Kelas, Tingkatkan Potensi Belajar Si Kecil Lewat Travelling

Walaupun memiliki banyak manfaat bagi tumbuh kembang Si Kecil, jangan kira travelling tidak ada dramanya.

Drama saat travelling bersama keluarga biasanya cukup banyak terjadi karena semua anggota keluarga keluar dari zona nyamannya.

Keluar dari zona nyaman berati Si Kecil akan terlepas dari kebiasaan dan siap melakukan hal baru yang bisa saja membuatnya cranky.

 Baca Juga : Pangeran Philip Segera Diselamatkan Usai Kecelakaan, Putri Diana Justru Harus Menunggu Paramedis 20 Menit! Harusnya Masih Hidup?

Agar travelling bersama Si Kecil tidak terhambat drama, psikolog anak dari @rumah.dandelion, Nadya Pramesrani, M.Psi dengan senang hati membagikan tipsnya kepada Moms. 

1. Libatkan seluruh anggota keluarga saat menyusun jadwal

Si Kecil yang mulai tumbuh pada usai 6 -12 tahun biasanya sudah bisa dengan lancar menggunakan mesin pencarian di gadget.

Ajak Si Kecil untuk menentukan sendiri destinasi yang ia inginkan dan atraksi wisata apa saja yang ingin mereka nikmati di sana.

Baca Juga : Revalina S Temat Melahirkan Sesar di Luar Rencana, Ini Alasannya

Beritahu Si Kecil daerah yang akan dituju saat liburan dan bebaskan ia membayangkan apa saja yang ingin ia lakukan.

Setelah itu, ajak Si Kecil menyusun agenda kegiatan sesuai yang ia inginkan tadi.

Dengan begitu, Si Kecil tidak hanya sebagai peserta saat travelling tapi juga sebagai pelaksana dalam menyusun jadwal sampai memilih tempat.

 Baca Juga : #LovingNotLabelling: Hindari Labelling, Ibnu Jamil Pilih Berikan Motivasi pada Anak

2. Perhatikan pola makan dan kebutuhan istirahat

Karena terlalu senang biasanya Moms, Dads, dan Si Kecil akan mengabaikan jam makan.

Atraksi wisata yang seru juga kerapkali membuat Moms menunda jam makan dan berakibat pada kelelahan saat travelling.

Waktu istirahat yang berantakan juga berpotensi membuat Si Kecil cranky dan mudah marah sehingga akan muncul drama antara Si Kecil dan orangtua.

Baca Juga : Berat Badan Saat Hamil Berpengaruh dengan Jenis Kelamin Bayi? Ini Penjelasannya

Saat menyusun itinerary atau jadwal perjalanan, selalu cantumkan waktu untuk makan dan istirahat secara rutin.

Pastikan waktu makan dan istirahat anggota keluarga bisa tetap dilaksanakan sesuai dengan kebiasaan angota keluarga sehari-hari.

Baca Juga : Bukan Marah, Ternyata Begini Reaksi Istri Hotman Paris Saat Suaminya Mengaku Telah Jatuh Cinta pada Artis Senior

3. Lengkapi diri dengan informasi dan rencana cadangan

Saat travelling, Moms dituntut untuk siap menghadapi kondisi-kondisi yang tidak dipersiapkan sebelumnya.

Selalu siapkan rencana cadangan dan perhatikan kebutuhan serta karakter masing-masing anggota keluarga.

Hal ini berfungsi jika sewaktu-waktu ada anggota keluarga yang tidak nyaman, perjalanan dapat dilanjutkan ke destinasi cadangan dan mood liburan tetap terjaga.

Baca Juga : Edric Tjandra Menikah Sore Ini di Bali, Begini Prosesi Adat yang Dijalaninya Sebelumnya

4. Fleksibel dan kompromi

Meski disarankan untuk punya jadwal, tetap ingat untuk tidak terlalu kaku pada jadwal ya Moms.

Sikap terpaku pada jadwal ini justru akan menyebabkan rencana liburan berantakan.

Jangan sampai liburan yng tujuannya menikmati waktu bersama malah beralih menjadi tidak menyenangkan karena semua terlalu kaku pada jadwal.

Moms perlu bersikap fleksibel agar apabila tidak bisa memenuhi salah satu tujuan wisata, mood liburan tidak berubah dan suasana liburan akan tetap menyenangkan.