10 Tahun Tak Bersama Ayah, Hidup Vanessa Angel Tak Terkontrol, Ternyata Ayah Miliki Peran Penting Bagi Karakter Seks Anak Perempuan

By Cynthia Paramitha Trisnanda, Minggu, 20 Januari 2019 | 15:08 WIB
Vanessa Angel dan ayahnya (Instagram.com/vanessaangelofficial)

Nakita.id - Semenjak kasus Vanessa Angel bergulir, keluarganya tak luput dari sorotan media.

Sorotan media khususnya menyasar pada ayah kandung Vanessa, Doddy Sudrajat.

Doddy yang sempat shock mengetahui bahwa putrinya terlibat prostitusi online, kini sudah mulai mau berbicara pada publik,

Melansir dari Grid.ID, Doddy Sudrajat mengaku dirinya kerap tidak bisa mengontrol pergaulan Vanessa Angel lantaran dirinya dan sang putri sudah 10 tahun tidak tinggal bersama.

Penyesalan itu disampaikan Doddy Sudrajat melalui tayangan Hot Shot yang diunggah YouTube SCTV pada Minggu (20/1/2019) pagi.

"Karena udah 10 tahun gak ikut saya, saya kan gak bisa kontrol pergaulannya, gak bisa kontrol teman-temannya siapa, jadi saya merasa bersalah juga untuk kenapa Vanessa gak dekat dengan saya," tutur Doddy Sudrajat seperti dikutip Grid.ID.

Baca Juga : Terungkap, Ternyata Vanessa Angel Gabung ke Prostitusi Online Agar Bisa Bayar Hutang

Namun demikian, kini nasi pun telah menjadi bubur. Doddy Sudrajat pun tak menampik bahwa tak ada lagi yang bisa dilakukannya selain memberikan dukungan kepada sang putri.

"Yaudah ini udah terjadi mau diapain kan. Sekarang tinggal prosesnya aja, nanti kita jalani dan saya selalu berdoa untuk Vanessa," kata Doddy.

Terkait Vanessa Angel yang sudah 10 tahun tak tinggal satu atap dengannya, Doddy menjelaskan keputusan tersebut merupakan keinginan dari Vanessa sendiri.

Hal itu lantaran Doddy memberikan kebebasan dan kepercayaan penuh pada Vanessa Angel jika memang putrinya itu sudah merasa mampu untuk hidup mandiri.

"Udah keinginan Vanessa, dia kan udah dewasa, dia udah besar, mungkin dia pengin berdiri sendiri, gak mau sama saya lagi," ucap ayah Vanessa Angel.

Kendati sudah tak hidup dalam rumah yang sama, tapi Doddy selalu mengingatkan agar Vanessa Angel pandai dalam menjaga diri dan menjaga nama baik keluarga.

Baca Juga : Ini Yang Dilakukan Nicky Tirta Saat Mengalami Hambatan Menjalani Peran Ayah

"Yaudah saya selalu mengingatkan dia kalau kamu emang udah mau memanajemen diri kamu sendiri yaudah jaga nama baik keluarga, jaga diri kamu," tandasnya.

Pengaruh Ayah Terhadap Perkembangan Anak Perempuan

Ternyata, ayah memiliki peran penting bagi hidup anak perempuannya.

Bagi anak perempuan, ayah merupakan figur pria pertama yang ia kenal dan juga ia hormati.

Hubungan yang positif antara ayah dan anak perempuannya berpengaruh besar dalam jangka panjang, bahkan menentukan apakah ia akan tumbuh menjadi wanita yang kuat dan percaya diri.

Pengaruh seorang ayah pada anak perempuannya akan membentuk kepercayaan diri, citra diri, dan memengaruhi pilihannya pada pria.

"Seorang ayah akan menjadi contoh bagi anak perempuannya untuk membangun hidupnya sendiri, bahkan jika ia memiliki pandangan berbeda tentang dunia," kata profesor psikologi Michael Austin.

Ia mengatakan, yang paling penting adalah seorang ayah memiliki sikap integritas, jujur, dan menjadi contoh positif bagaimana bersikap sehari-hari.

Baca Juga : Geram, Kuasa Hukum Vanessa Angel Bongkar Soal Permasalahan ATM Milik Jane Shalimar

Di era modern ini, seorang ayah dan ibu memiliki peran seimbang dalam pengasuhan anak.

Ini merupakan kesempatan yang baik bagi para ayah untuk membangun ikatan supaya selalu dekat dengan anaknya sejak dini.

"Ayah perlu meluangkan waktu dengan bayi perempuannya, memenuhi kebutuhan fisiknya seperti mengganti popok atau menyuapi, dan juga mendukung ibunya," ujar Austin.

Semakin besar, ayah bisa bermain berdua, membacakan cerita dan dongeng, atau aktivitas fisik lainnya.

Di usia remaja, tantangan baru dalam hubungan tersebut akan dirasakan ayah karena anak perempuannya mungkin lebih emosional dan sulit diatur akibat pengaruh hormonal.

"Seorang ayah harus fokus dalam membangun kepercayaan sehingga anak perempuannya merasa nyaman untuk bercerita tentang apa yang ia alami dan rasakan," katanya.

Ini berarti saat anak bercerita, ayah harus bisa menahan diri untuk tidak berkomentar pedas atau justru memarahi anak.

Tunggu penjelasan anak dengan baik dan beri masukan yang membangun sesuai nilai yang dipegang dalam keluarga.

Autsin mengatakan, figur ayah akan memengaruhi tipe laki-laki yang akan anak pilih untuk dipacari bahkan dinikahi.

"Itu sebabnya ayah harus memperlakukan anak perempuannya dengan respek dan cinta. Bukan hanya itu, ayah juga menunjukkan rasa hormatnya pada ibu si anak," ujarnya.

Tak hanya bagi kehidupan secara garis besar, ternyata peran ayah juga mampu membentuk karakter seks anak perempuannya.

Maraknya pergaulan yang makin bebas tentu berpengaruh pada kebiasaan dan juga karakter seorang anak.

Baca Juga : Begini Isi Chatting Asusila Vanessa Angel dengan Muncikari yang Dinilai Tak Beretika dan Membuatnya Jadi Tersangka

Tentu saja, orangtua tidak bisa berharap banyak jika informasi mengenai seks diberikan saat anak menjelang remaja; apalagi kalau mereka mulai mengenal lawan jenis atau berpacaran.

Penjelasan itu sebaiknya diberikan sejak dini, ketika anak mulai bertanya-tanya soal tubuhnya.

Orangtua membangun atmosfer yang menyenangkan bagi anak untuk berdiskusi, kemudian menggunakan setiap kesempatan secara sadar untuk memberi penjelasan, sedikit demi sedikit, sesuai pengertian anak-anak kita.

Penelitian Ilmu Psikologi menemukan bahwa peran ayah sangat besar dalam menumbuhkan rasa keberhargaan dalam diri anak, baik pria maupun wanita.

Salah satu sisi pengaman anak perempuan kita agar tidak mudah terjebak dalam seks pranikah adalah kedekatan dengan sang ayah.

Dia membutuhkan figur seorang pria yang baik, pengasih dan penyayang.

Dia pertama-tama mengenal 'dunia' pria dari sang ayah. Dia mendapatkan identitas seksual sebagai perempuan dari sang ayah yang memperlakukan dia sebagai anak putri dengan baik.

Dia bangga menjadi seorang wanita karena ayahnya menekankan itu di rumah.

Karena itu dia berusaha menjaga kesucian dirinya sebagai perempuan, dan tidak ingin mengecewakan ayahnya hanya karena kesenangan pergaulan dengan temannya.

Baca Juga : Sarah Azhari Punya Anak Remaja Tapi Tak Pernah Terdengar Kabar Pernikahannya, Ini Sosok Ayah dari Sang Anak

Kelimpahan kasih, penghargaan dan pujian dari sang ayah, akan membuat putri kita tak mudah jatuh dalam rayuan gombal temannya.

Yang mendekati putri kita hanya untuk kepentingan pribadinya.

Putri kira tahu menilai mana pria yang bertanggungjawab dan mana yang tidak.

Anak kita tidak kan sembarangan menyerahkan dirinya ada laki-laki yang integritasnya tidak jelas.

Dia punya patron, pria yang baik seperti ayahnya.

Anak-anak perempuan yang menerima cinta yang cukup dari ayah mereka tidak mudah mengubar-umbar cinta ke sembarang pria di sekitarnya.

Dia mendapat cukup cinta dan perhatian dari pria terbaik dalam hidupnya saat ini, yaitu ayahnya.

Dengan kasih sayang dan memberi kebutuhan anak, maka karakter seksual anak terbentuk dengan baik.

Inilah modal dia mampu berkata 'TIDAK', saat digoda dalam pertemanannya dan terhindar dari hubungan seks pranikah.

Sebaliknya, jika dia tidak punya model dan kasih pria yang baik di rumah, dia akan mencari cinta dari teman-teman pria di luar rumah, dalam pergaulannya.

Baca Juga : Diramal Cerai pada 2019, Mbak You Justru Ramalkan Raffi Akan Punya Anak Perempuan, Begini Tanggapan Raffi dan Nagita

Tapi akan sangat bahaya jika dia mendapatkan di tempat yang salah, pertemanan yang tidak bertanggungjawab.

Para ayah, jangan sampai mengabaikan kebutuhan putra putri kita.

Anak-anak yang diabaikan ayahnya mengalami hambatan emosi tiga kali lipat dibandingkan mereka yang kekurangan kasih ibu.

Menjelang remaja sebagai ayah kita perlu menanamkan pentingnya menghormati ibu dan menghargai perempuan.

Melatih anak-anak untuk belajar saling menghargai dalam pernikahan lewat relasi diantara kita dan pasangan.

Keluarga adalah tempat anak belajar menjadi suami, istri dan nilai sebuah keluarga.

Salah satu yang harus dipelajari seorang anak laki-laki adalah menghargai dan menghormati perempuan. Demikian juga putri kita menghargai pria.

Baca Juga : Kakak Syahrini Meninggalkan Bayi Perempuan Usia Tiga Bulan, Begini Dampak Anak Perempuan Tanpa Ayahnya

Keluarga juga tempat anak kita diterima apa adanya, termasuk saat dia gagal memenuhi harapan kita sebagai orangtua.

Untuk pencegahan, maka setiap orangtua harus memastikan bahwa remajanya memiliki perasaan 'diri saya berharga'.

Rasa diri berharga ini didapat dari perasaan aman dan dikasihi yang berasal dari ikatan yang sehat dengan orangtua, yang dibangun sejak bayi.

Selain itu, tentu saja perlu pengalaman spiritual dalam hidup anak-anak.