Kebanyakan Menonton TV Tingkatkan Risiko Kanker Usus, Seperti Istri Ustaz Maulana Sebelum Meninggal

By Rosiana Chozanah, Senin, 21 Januari 2019 | 09:02 WIB
Kebiasaan menonton TV memicu kanker usus seperti istri Ustaz Nur Maulana (Instagram/@m_nur_maulana)

Nakita.id - Istri Ustaz Nur Maulana, Nur Aliyah Ibnu Hajar, dikabarkan meninggal dunia pada Minggu (20/1/2019).

Seperti yang diberitahukan oleh Oki Setiana Dewi, perempuan yang akrab disapa Umi Naura itu meninggal dunia di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar pukul 16.21 WIB.

Penyebab meninggalnya istri Ustaz Maulana adalah kanker usus yang sudah diidapnya selama tujuh tahun.

Baca Juga : Istri Ustaz Maulana Meninggal Akibat Derita Kanker Usus Selama 7 Tahun, 2 Kebiasaan Ini Berisiko Besar Picu Tumbuhnya Kanker di Usus!

Ustad Maulana duduk di samping jenazah sang istri

Namun penyakit mematikan itu baru diketahui oleh dokter pada September 2018.

"Penyebab berpulangnya ke rahmatullah adalah penyakit kanker usus yang ditemukan di bulan September tapi sebenarnya katanya sudah tujuh tahun tapi baru ketahuan bulan September 2018," kata ustaz Nur Maulana, melansir Tribun Timur.

Menurut Ustaz Maulana, selama sakit Naura tidak pernah mengeluh sama sekali.

"Iya, 7 tahun, dan dirahasiakan. Tidak mengeluh," tuturnya pada ustazah Oki.

Kanker usus merupakan salah satu jenis kanker yang jarang disadari oleh penderitanya.

Namun nyatanya kanker jenis ini merupakan kanker kedua terbesar yang diidap, terutama oleh kaum adam di Indonesia.

Sebanyak 15,9 per 100 ribu penduduk pria di Indonesia terdiagnosis kanker usus besar dengan tingkat mortalitas 10,8 per 100 ribu, seperti yang dilansir dari Tabloid Nakita.

Baca Juga : Pria Ini Menyesal Tak Periksakan Ibunya Lebih Cepat, Beberapa Hari Kemudian Meninggal Karena Infeksi Bakteri yang lebih Berbahaya dari Kanker

Salah satu penyebab timbulnya kanker usus bagi pria adalah kebiasaan menonton televisi.

Melansir Kompas.com, sebuah temuan baru yang dilakukan peneliti Inggris baru-baru ini mengungkap bahwa menonton televisi memiliki risiko yang berbeda untuk kesehatan pria dan perempuan.

Mereka menemukan, pria yang menonton televisi lebih dari empat jam sehari dapat meningkatkan risiko kanker usus, meski begitu peneliti tidak menemukan adanya risiko atau hubungan keduanya bagi perempuan.

Baca Juga : Sebelum Meninggal Dunia, Gebi Ramadhan Sampaikan Pesan Terakhirnya pada Uus, 'Gebi Mau Sembuh Bang'

Temuan ini merupakan hasil penelitian gabungan dari Imperial College London, Universitas Oxford, dan Badan Internasional untuk Penelitian Kanker (IARC).

Mereka telah melakukan penelitian selama enam tahun yang melibatkan 2.391 peserta.

Hasil yang diterbitkan dalam British Journal of Cancer menyebut satu dari 200 orang berisiko memiliki kanker usus dan risikonya meningkat bagi mereka yang menonton tv lebih dari empat jam setiap hari.

Dr Neil Murphy, peneliti utama dari IARC berkata bahwa hal ini berhubungan dengan kebiasaan yang mengikuti saat kita menonton TV, seperti mengonsumsi camilan, alkohol, juga merokok berlebihan.

Ia mengatakan hal tersebutlah yang memicu risiko kanker usus besar.

Selain itu, kebiasaan tersebut juga dapat memicu penambahan berat badan yang artinya penumpukan lemak di tubuh semakin banyak.

Kelebihan lemak tubuh dapat memengaruhi kadar kormon dan zat kimia lain yang berkaitan dengan pertumbuhan sel yang dapat meningkatkan risiko kanker usus.

Beruntungnya tim menemukan cara agar hal ini dapat dihindari, yakni dengan rajin olahraga dan mengonsumsi makanan sehat.

"Ada bukti saat kita melihat iklan makanan di TV akan meningkatkan keinginan untuk makan lebih banyak dan ini memicu kelebihan berat badan," ujar profesor Linda Bauld, ahli pencegahan kanker research Inggris, menurut laporan Telegraph.

Baca Juga : Okky Asokawati Beberkan Gaya Hidup Robby Tumewu Sebelum Meninggal, 'Robby Diet Keras, Tapi Tidak Diimbangi dengan Kegiatannya'

"Sangat menarik bahwa risiko kanker usus besar hanya terjadi pada pria dan bukan perempuan. Hal ini mungkin karena pria lebih banyak merokok, minum alkohol, dan makan tidak sehat saat menonton TV dibanding wanita," jelasnya.

Para ahli yang terlibat dalam penelitian menyarankan agar kebiasaan ini tetap diimbangi dengan perilaku sehat seperti menjaga berat badan, mengurangi alkohol, perbanyak konsumsi buah dan sayur untuk mengurangi risiko kanker usus.

Biasanya, kanker usus dinamakan kanker kolorektal atau kanker usus besar. 

Awal munculnya kanker kolorektal biasanya tidak dapat dirasakan sehingga perlu dilakukan pemeriksaan kanker kolorektal yang lengkap dan detail.

Gejala kanker kolorektal pada stadium awal dapat seperti gejala penyakit pencernaan lainnya seperti diare dan mencret.

Namun bukan berarti semua kasus kanker kolorektal stadium awal tidak bergejala.

Salah satu gejala kanker kolorektal stadium awal adalah perdarahan, namun sering kali pendarahan hanya dalam jumlah yang sedikit sehingga jarang diketahui jika terjadi pendarahan.

Baca Juga : Paman Presiden Jokowi Alami Sesak Napas Sebelum Meninggal, Bisa Jadi Tanda Adanya Gangguan pada Organ Ini!