6 Akibat Moms Terlalu Mengontrol Anak, Bisa Tak Kreatif Hingga Kesehatan Mental Terganggu!

By Amelia Puteri, Senin, 21 Januari 2019 | 14:58 WIB
Ini akibatnya jika pola asuh Moms dan pasangan selalu mengontrol Si Kecil (pixabay.com)

Nakita.id - Apakah Moms pernah merasa tidak tahan memikirkan anak melakukan kesalahan pada pekerjaan rumahnya, atau Moms takut Si Kecil tidak akan membuat keputusan yang baik ketika Moms tidak memantaunya?

Mungkin sulit untuk memberikan kebebasan kepada anak jika Moms memiliki kontrol lebih yang sedikit aneh.

Meskipun tidak sehat untuk menjadi orangtua yang mudah dipengaruhi, menjadi orang yang suka mengontrol juga sama-sama bermasalah.

Karenanya, Moms dan pasangan jangan sampai menjadi orangtua yang mengontrol anak secara penuh sehingga ia merasa kehilangan kebebasannya.

Baca Juga : 5 Tanda Tak Biasa Si Kecil Cerdas dan Berbakat Sejak Bayi, Catat Moms!

Jika Moms mengatur aktivitas anak bahkan dalam urusan kecil pun, konsekuensi ini dapat terjadi pada Si Kecil:

1. Si Kecil akan merasa lelah tanpa ada alasan yang nyata

Orangtua yang bersikeras memiliki kontrol yang tinggi terhadap anak-anak mereka sering membuat mereka terlibat dalam banyak kegiatan terstruktur.

Dari pelajaran biola hingga latihan sepak bola, mereka percaya anak-anak mereka mendapatkan keunggulan kompetitif.

Tetapi sebuah studi 2011 yang diterbitkan dalam Journal of Child and Family Studies menemukan bahwa mendaftarkan anak-anak dalam kegiatan ekstrakurikuler tidak membuat mereka lebih bahagia, lebih sehat, atau lebih sukses.

Baca Juga : Minum Rendaman Air dan Biji Ketumbar, Rasakan 6 Manfaat Kesehatan Tak Terduga Ini!

Jadi, bergegas dari satu aktivitas ke aktivitas lain mungkin melelahkan Si Kecil, dan menguras rekening bank, tanpa alasan yang jelas.

2. Tidak akan merasakan konsekuensi alami

Jika di luar dingin dan Moms membuat Si Kecil yang berusia 14 tahun memakai jaket, dia tidak akan tahu apa yang terjadi ketika dia tidak mengenakannya.

Jika Moms selalu melangkah untuk mencegah pertengkaran di antara anak-anak, mereka tidak akan belajar bagaimana menyelesaikan masalah mereka sendiri.

Biarkan anak-anak menghadapi konsekuensi alami ketika aman untuk melakukannya.

Itu berarti Moms harus mentolerir ketika Si Kecil melakukan kesalahan atau melakukan hal-hal yang tidak akan Moms lakukan.

Menyerahkan kendali bisa sulit ketika Moms tidak terbiasa melepaskannya.

3. Kreativitas akan diremehkan

Orang-orang yang ingin semuanya terkendali mengirim pesan, "Hanya ada satu cara yang tepat untuk melakukan ini, dan itulah cara saya".

Meskipun ada banyak cara untuk menyelesaikan satu masalah, jika Moms seorang pengontrol, Moms akan mencegah semua jenis kreativitas.

Ingatkan diri bahwa anak mungkin memiliki cara berbeda untuk menyelesaikan suatu masalah, dan itu mungkin tidak selalu salah.

Hampir setiap masalah memiliki banyak solusi.

Bersedialah untuk membiarkan anak mengeksplorasi, belajar, dan melakukan upaya berulang kali untuk menyelesaikan masalah sebelum Moms mengatakan padanya bagaimana cara melakukannya dengan benar.

Baca Juga : Bayi yang Lahir Pada Waktu Ini Lebih Cerdas Dibanding Bayi Lainnya!

4. Anak-anak mengalami kegelisahan

Kebanyakan orang berperilaku seperti orang gila karena mereka merasa cemas ketika mereka merasa seolah-olah tidak memegang kendali.

Mereka berpikir, "Jika saya tidak mengendalikan semuanya, sesuatu yang buruk akan terjadi."

Namun, anak-anak tanggap, dan mereka akan segera mengatasi kecemasan, bahkan jika itu tidak pernah diucapkan dengan keras.

Orangtua yang gelisah memiliki anak-anak yang gelisah.

Jadi, penting untuk mengenali bagaimana kecemasan dapat menghalangi pengasuhan yang sehat.

Ketimbang terus-menerus memikirkan semua hal buruk yang bisa terjadi, berusahalah memberi anak kebebasan untuk menjadi anak-anak.

5. Berbuat kesalahan menjadi ketakutan anak-anak

Jika Moms terus memantau setiap gerakan Si Kecil, ia kemungkinan akan takut melakukan kesalahan.

Sayangnya, kesalahan bisa menjadi alat belajar yang hebat dan dapat membantu anak-anak belajar bagaimana menghadapi kegagalan.

Tetapi jika Moms enggan menyerahkan kendali yang cukup sehingga anak bisa melakukan kesalahan, ia kemungkinan akan berpikir bahwa kesalahan itu buruk dan ia mungkin mencoba untuk menutupi kesalahan yang ia lakukan.

Baca Juga : Jadi Tren Aneh, Akibatnya Fatal Jika 5 Hal Ini Dimasukkan ke Miss V

Ajari anak bahwa kesalahan itu baik-baik saja.

Bicarakan tentang pentingnya menerima tanggung jawab atas perilakunya dan tunjukkan kepadanya bahwa setiap orang terkadang melakukan kesalahan.

6. Masalah kesehatan mental dapat meningkat

Anak-anak yang memiliki orangtua yang mengendalikan memiliki risiko lebih tinggi untuk masalah kesehatan mental tertentu.

Depresi dan kecemasan dapat terjadi ketika orangtua menuntut kepatuhan dan anak-anak tidak memiliki kebebasan untuk mengekspresikan diri.

Akibatnya, mereka berjuang untuk mengatasi kecemasan dan stres hingga dewasa.