Ronaldikin Meninggal Karena Infeksi Paru-paru, Orang dengan Kondisi Ini Berisiko Tinggi Terkena

By Maharani Kusuma Daruwati, Selasa, 22 Januari 2019 | 20:48 WIB
Ronaldikin yang terkenal karena mirip pesepakbola Ronaldinho meninggal dunia pada Selasa (22/1/2019) (Twitter: @milanistiorid )

Nakita.id - Kabar duka datang dari salah satu selebriti Tanah Air, Moms. Ronaldinho KW asal Indonesia, Ronaldikin, dikabarkan meninggal dunia pada Selasa (22/1/2019) sore ini.

Lelaki yang memiliki nama asli Sodikin ini mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Al Ihsan Baleendah, Kabupaten Bandung, sekitar pukul 15.30 WIB.

Baca Juga : Ronaldikin, Si 'Ronaldinho KW' Meninggal Karena Infeksi Paru-paru, Kebiasaan Ngupil Ternyata Bisa Jadi Pemicunya!

Sodikin mulai dikenal publik jelang gelaran Piala Dunia 2010 lantaran wajahnya yang mirip dengan Ronaldinho.

Lelaki yang terkenal karena mirip dengan mantan pemain bintang AC Milan ini meninggal dunia setelah berjuang melawan penyakit infeksi paru-paru.

Kabar meninggalnya Ronaldikin ini pun langsung menjadi perbincangan di media sosial.

Banyak warganet dan akun media resmi klub sepakbola Tanah Air yang turut menyampaikan dukanya.

Infeksi paru-paru atau dalam bahasa medis disebut pneumonia ini merupakan salah satu penyakit yang berbahaya.

Baca Juga : Penelitian: Naik Roller Coaster Ternyata Bisa Sembuhkan Batu Ginjal

Penyakit ini juga telah banyak merenggut nyawa, termasuk para selebriti seperti Ronaldikin, Robby Tumewu, juga ibunda dari Ayu Dewi.

Pneumonia atau infeksi paru-paru adalah penyakit infeksi yang menyerang paru-paru dan menyebabkan kantung udara dalam paru-paru meradang dan membengkak.

Melansir Health Line, pneumonia menyebabkan peradangan di kantung udara di paru-paru, atau alveoli.

Baca Juga : Kehilangan Gelar Ratu Kecantikan Malaysia, Gadis Ini Berurai Air Mata Akui Kesalahan

 

Alveoli akan terisi cairan atau nanah dan membuat seseorang sulit bernapas.

Melnasir dari Mayo Clinic, gejala pneumonia sangat beragam, Moms.

Beberapa gejala pneumonia tersebut diantaranya demam hingga menggigil, berkeringat, suhu tubuh rendah, batuk berdahak, nyeri dada saat bernapas atau terbatuk, sesak napas, sakit kepala, bahkan mual, muntah, dan diare.

Beberapa orang juga dapat memiliki risiko tinggi teserang penyakit tersebut, Moms.

Orang-orang dengan faktor berikut dapat meningkatkan risiko terkena pneumonia.

1. Bayi dari lahir hingga usia 2 tahun, dan individu yang berusia 65 tahun ke atas.

2. Orang-orang yang mengalami stroke, mengalami masalah menelan, atau terbaring di tempat tidur.

Baca Juga : Berita Kesehatan : Hipoglikemia Sebabkan Gangguan Pada Irama Jantung

3. Orang dengan sistem kekebalan yang lemah karena penyakit atau penggunaan obat-obatan seperti steroid atau obat kanker tertentu.

4. Orang yang merokok, menyalahgunakan jenis obat terlarang tertentu, atau minum alkohol dalam jumlah berlebihan.

5. Orang dengan kondisi medis kronis tertentu seperti asma, cystic fibrosis, diabetes, HIV dan AIDS, atau gagal jantung.

Baca Juga : Vanessa Angel Menangis di Pelukan Feni Rose: Kalau Mama Masih Ada Semua Pasti Beda

6. Orang yang sedang menjalani pengobatan kanker, seperti kemoterapi.

Karena pengobatan seperti itu dapat menurunkan kekebalan tubuh, sehingga bakteri atau virus lebih mudah masuk.(*)