Diare Saat Hamil Bisa Membahayakan, Ketahui Pengobatannya!

By David Togatorop, Rabu, 23 Januari 2019 | 07:35 WIB
Ilustrasi perempuan hamil (iStock/Andy445)

Hindari makanan mentah yang kemungkinan besar mengandung telur cacing atau kuman lain yang membahayakan. Dampak diare kala hamil  pada kehamilan dan janin

Bila tidak diatasi, gangguan elektrolit akibat diare kala hamil pada trimester berapa pun, akan berdampak pada janin.

Baca Juga : Minder Badan Kurang Tinggi? Tenang, Ini 7 Cara 'Meninggikan Badan' di Usia Dewasa!

Kalau sampai tekanan darah turun, misalnya, maka aliran darah ke janin juga terganggu.

Sementara dampak diare akibat tipus malah lebih membahayakan janin karena ada racun endotoksin yang dikeluarkan, meski boleh jadi gangguan diarenya terkesan ringan.

Tentu saja kondisi ibu maupun janinnya juga ikut menentukan.

Artinya, makin berat keluhan diare dan gejala dehidrasinya, kian buruk pula dampaknya pada janin. Sebaliknya, kian kecil usia janin, kian besar bahaya yang mengancamnya dibanding jika sudah memasuki usia matang.

Meski pada kehamilan usia berapa pun, diare kala hamil bisa menjadi pemicu keguguran atau lahir prematur. (Faras)