Miris, Bocah 10 Tahun Bunuh Diri Akibat Disebut 'Bau' Karena Bawa Kantong Kolostomi di Sekolah

By Rosiana Chozanah, Senin, 28 Januari 2019 | 14:51 WIB
Bocah 10 tahun bunuh diri akibat dibully teman-temannya (Metro.co.uk/Instagram)

Nakita.id - Seorang bocah 10 tahun bernama Seven Charles Thomas Bridges dari Kentucky, Amerika Serikat bunuh diri dengan cara menggantungkan dirinya sendiri.

Insiden tragis ini terjadi di rumahnya sendiri pada Sabtu (19/1/2019) kemarin.

Sebelum meninggal, Seven mengalami masalah di bagian usus sehingga ia harus menjalani operasi sebanyak 26 kali untuk memperbaiki kondisi ususnya.

Kemudian ia harus memakai kantong kolostomi sebagai tempat pembuangan.

Baca Juga : Awalnya Mengira Gejala Wasir, Lelaki Ini Justru Idap Kanker Usus, Penyebab Meninggalnya Istri Ustaz Maulana!

Namun sayangnya, teman-temannya justru membully Seven karena memakai kantong itu dan menyebabkan bau menyengat.

Meskipun sebenarnya kantong tersebut jarang mengeluarkan aroma tidak enak.

Atas kejadian ini orangtua Seven menyalahkan teman-teman serta staf sekolah karena telah menyebabkan hal itu terjadi pada putranya.

Seven Bridges dibully akibat memakai kantong kolostomi

Ibu Seven, Tami Charles, mengatakan bagaimana putranya semata wayangnya itu dicekik dan dibully oleh teman-temannya ketika menaiki bus sekolah dalam perjalanan pulang dari sekolahnya di SD Kerrick pada Agustus 2018 lalu.

Charles menceritakan bahwa pembully-an yang dialami putranya sangat parah, bahkan saat itu Seven hampir saja pingsan.

Ketika Seven merasa sangat pusing, ia akhirnya dibawa ke rumah sakit untuk menjalani CT Scan.

Baca Juga : Kebanyakan Menonton TV Tingkatkan Risiko Kanker Usus, Seperti Istri Ustaz Maulana Sebelum Meninggal

Terlepas dari parahnya pembully-an itu, Charles mengatakan pihak sekolah telah gagal mengajukan kumpulan kertas dokumen tentang apa yang sebenarnya telah terjadi.

Kemudian ia juga mengecam Jefferson County Public School dan berencana untuk menuntut mereka.

Ia kemudian menceritakan pada laman WDRB, 'JCPS: Kau semua telah menggagalkan bayiku'.

Setelah itu, Charles juga mengatakan pada laman WLKY, "kami menemukan bahwa sistem sekolah mempunyai banyak 'lubang' dan banyak ketidakkonsistenan dengan kebijakan mereka tentang bullying."

Baca Juga : Berniat Luluhkan Hati Sang Istri, Lelaki Ini Buat Tato di Tubuh dan Unggah Fotonya ke Instagram Tapi Justru Dibully Warganet, Ini Alasannya

Charles begitu sedih ketika anak satu-satunya itu yang ia nanti-nantikan selama bertahun-tahun meninggalkannya.

Melansir Metro.co.uk, Seven bunuh diri ketika ibunya sedang belanja bahan makanan.

Sehingga tidak ada seorang pun yang tahu dengan kejadian tersebut.

"Sebagian besar anak-anak yang diintimidasi, mereka akan sampai pada titik (terlemah) dan akan melawan. Putraku tidak seperti itu," tutur Charles.

Kejadian ini seketika memunculkan simpati dari berbagai kalangan, terutama bagi mereka yang mengalami gangguan usus seperti Seven.

Bahkan mereka membuat tagar #BagsOutForSeven untuk menyampaikan simpati mereka.

Rasa simpati warganet untuk Seven

Tidak sedikit dari mereka yang menceritakan kisah bagaimana mereka berjuang dalam sakitnya itu.

"Untuk teman 'ostomy'-ku. Aku mengusulkan dalam rasa solidaritas, kami dengan bangga membagikan foto kantong (kolostomi) kami. Ayo bagikan ini untuk Seven," tulis Stephanie, seseorang yang pertama kali menyebarkan tagar tersebut.

Kepada laman The Mighty, Stephanie mengatakan hal yang paling membuatnya bisa menerima kondisi tubuhnya dan kantong ileostominya adalah bisa menjangkau orang lain serta menemukan komunitas baru.

"Itu membantuku sadar kalau aku tidak sendiri dan aku mendapat banyak tips dan saran dari teman di komunitas," tuturnya, melansir laman The Mighty.

Ketika ia sedang sedih tentang tubuhnya, Stephanie mengatakan ia mengingatkan dirinya sendiri tentang semua yang sudah dilaluinya selama ini.

Baca Juga : Percakapan Terakhir Pratyusha Banerjee 'Anandhi' dengan Rahul Raj Singh Sebelum Bunuh Diri; 'Aku Datang ke Sini Bukan untuk Jual Diri!'