Saphira Indah Meninggal Akibat Sesak Napas di Usia Kehamilan 6 Bulan, Begini Cara Mengatasinya Agar Tak Berakhir Fatal!

By Rosiana Chozanah, Kamis, 31 Januari 2019 | 14:36 WIB
Cara mengatasi sesak napas selama hamil seperti yang dialami Saphira Indah sebelum meninggal! (Instagram/saphira_indah)

Nakita.id - Kabar duka kembali datang dari dunia hiburan tanah air.

Aktris Saphira Indah dikabarkan meninggal dunia pada Rabu (30/12019) kemarin sekitar pukul 21.10 WIB.

Berdasarkan penuturan suami mendiang Saphira Indah, Rico Hidros Daeng alias Ai, aktris perempuan yang tengah hamil 6 bulan itu meninggal dunia akibat mengalami sesak napas.

Baca Juga : Shapira Indah Dikabarkan Meninggal Dunia Saat Hamil, Kenali Komplikasi yang Bisa Sebabkan Ibu Hamil Meninggal!

Padahal, sebelumnya Saphira sama sekali tidak mempunyai riwayat penyakit apa pun.

Ai mengungkapkan bahwa mendiang istrinya itu mengalami sesak napas selama 5 hari sebelum dinyatakan meninggal dunia.

"Sebenarnya enggak ada sakit yang gimana. Cuma sesak (napas) biasa doang. Tapi selama lima hari, hari kelima fatal," tutur Ai, melansir Tribunnews pada Kamis (31/1/2019).

Ai juga mengungkapkan selama masa kehamilan sang istri masih rajin kontrol ke dokter.

"Jadi ada masalah pernapasan di paru-paru. Jadi nggak ada keluhan sakit yang gimana. Nggak ada. Karena tiap bulan kan rajin kontrol, check up," sambungnya.

Selama waktu 5 hari di rumah sakit, kondisi Saphira sempat tidak normal.

"Dokter bilang rawat inap aja, deh. Naikin HB-nya. Yaudah dari situ mulai, tekanan pertama kedua sesaknya enggak ilang-ilang," ucap Ai lagi.

"Pas udah ditangani dokter, hari kelima langsung. Tiba-tiba dalam kondisi bagus. Ya kita berasumsi ya emang udah begitu. Meninggalnya," jelas Ai.

Bahkan Ai mengatakan bahwa sang istri tetap menjaga pola makannya selama hamil agar tidak terserang penyakit.

Baca Juga : Viral Supir Angkot Meninggal Dunia Akibat Makan Durian, Porsi Makan Sebanyak Ini yang Bisa Berujung Fatal

Sesak napas selama kehamilan memang sering dirasakan oleh perempuan yang sedang hamil.

Terlebih jika ini terjadi pada trimester terakhir kehamilan, sebab bayi terus tumbuh dan mendorong rahim melawan diafragma sang ibu.

Diafragma biasanya bergerak naik 4 sentimeter dari posisi sebelum hamil.

Akibatnya paru-paru menjadi agak tertekan sehingga ibu hamil tidak bisa mengambil udara sebanyak-banyaknya pada setiap tarikan napas.

Baca Juga : Awalnya Mengira Gejala Wasir, Lelaki Ini Justru Idap Kanker Usus, Penyebab Meninggalnya Istri Ustaz Maulana!

Sedangkan pada saat yang sama, kapasitas paru-paru menuurn akibat rahim yang terus melebar dan bayi yang terus membesar.

Namun Moms tak perlu khawatir jika mengalami hal ini, lakukan berbagai cara berikut untuk mengatasinya seperti yang dilansir dari Tabloid Nakita.

1. Berdiri dan duduk dengan tegak

Usahakan tetap tegak, baik saat duduk maupun berdiri.

Postur tegak membantu rahim menjauh dari diafragma.

Posisikan bahu mengarah ke belakang dengan kepala yang terangkat.

Meski awalnya terasa sulit, Moms perlu membiasakannya.

2. Olahraga

Latihan aerobik sederhana membantu meningkatkan laju pernapasan dan menurunkan denyut nadi.

Dengan begitu, rasa sesak akan jauh lebih berkurang.

Moms juga bisa mencoba prenatal yoga dengan ahlinya.

Latihan yang satu ini, berfokus pada olah napas dan peregangan ekstra yang akan membantu memperbaiki postur.

3. Beraktivitas semampunya

Meski Moms termasuk orang yang aktif dan tidak bisa diam, saat hamil kita perlu menyadari bahwa kemampuan tubuh tak lagi sama.

Jangan memaksakan diri untuk beraktivitas secara berlebihan saat Moms sudah merasa lelah dengan napas yang tersengal.

Dengarkan sinyal dari tubuh agar tahu kapan perlu memulai dan berhenti beraktivitas.

Baca Juga : Istri Ustaz Maulana Meninggal Akibat Derita Kanker Usus Selama 7 Tahun, 2 Kebiasaan Ini Berisiko Besar Picu Tumbuhnya Kanker di Usus!