Nita Thalia Habiskan 1 Miliar untuk Operasi Plastik, Ini Risikonya

By Nita Febriani, Jumat, 1 Februari 2019 | 10:17 WIB
Nita Thalia (Instagram/nitatalia_real)

Nakita.id - Setiap wanita tentu mendambakan untuk bisa memiliki wajah cantik dan tubuh indah, tak terkecuali pedangdut Nita Thalia.

Nita Thalia mengaku tidak percaya diri dengan pipinya yang chubby, sehingga memutuskan untuk melakukan operasi plastik pada tahun 2015 silam.

Tak tanggung-tanggung, Nita Thalia bahkan menghabiskan uang Rp 1 Milliar untuk permak wajahnya.

Baca Juga : Habiskan Rp 1 Miliar Operasi Plastik, Nita Thalia Akui Jadi Istri Kedua Selama 19 Tahun, Ini Alasan Ia Takluk!

Nita Thalia memutuskan mengubah bentuk hidung sekaligus wajahnya agar lebih tirus dan cantik setelah berkonsultasi dengan dokter bedah plastik.

"Akhirnya lemak di pipi dibuang, hidung dipasang implan tapi natural dan nggak tinggi banget," tuturnya.

Berhasil mendapatkan wajah yang diidamkan melalui operasi plastik, ternyata ada risiko berbahaya yang mengintai pasien operasi plastik.

Baca Juga : Dijadikan Istri Kedua, Perempuan 21 Tahun Dinikahi Kakek-kakek Ternyata Janda Muda

Semua tindakan operasi memiliki risiko tersendiri, termasuk juga operasi plastik pada wajah dan tubuh.

Kemungkinan terjadinya komplikasi untuk setiap prosedur bedah mencakup komplikasi yang berkaitan dengan anestesi, termasuk pneumonia, pembekuan darah, dan tak jarang bisa menyebabkan kematian.

Infeksi di tempat sayatan juga dapat memperburuk jaringan kulit sehingga memerlukan operasi tambahan.

Baca Juga : Jarang Tersorot, Putri Bungsu Pasha Ungu dan Adelia Dipuji Warganet Karena Cantik Bak Boneka Porselen

Setelah operasi juga biasanya akan terjadi memar dan bengkak yang bersifat sementara dan butuh waktu untuk benar-benar pulih pasca operasi.

Waktu pemulihan bervariasi berdasarkan kondisi pasien dan prosedur, berkisar antara 6 hingga 12 minggu untuk banyak operasi plastik.

Salah satu penyebab pembengkakkan yang sering terjadi usai tindakan operasi plastik juga disebabkan karena penumpukan cairan di bawah kulit.

Baca Juga : Resep dan Bahan MPASI 10 Bulan Rumahan: Telur Dadar yang Simple!

Selain itu, kerusakan kulit yang terjadi ketika kulit penyembuhan terpisah dari kulit yang sehat membuat pasien memerlukan pembedahan lanjutan.

Hal inilah yang menyebabkan tidak jarang operasi plastik membutuhkan beberapa kali operasi lanjutan sampai akhirnya mencapai target yang diinginkan.

Mati rasa dan kesemutan karena kerusakan saraf akibat proses pembedahan juga merupakan risiko yang mungkin terjadi dan bisa bertahan permanen.

Baca Juga : Maia Estianty Takut Dul Jaelani Stres Usai Ahmad Dhani Dipenjara, Dul: 'Ayah Hanya Pindah Rumah'

Pasien yang memiliki riwayat penyakit kardiovaskular, penyakit paru-paru, diabetes atau obesitas memiliki risiko lebih tinggi terkena komplikasi seperti pneumonia, stroke, serangan jantung atau pembekuan darah di kaki atau paru-paru.

Baca Juga : Cekcok dengan Istri, Pria Ini Ajak 2 Anaknya yang Masih Kecil Bunuh Diri