Jika Moms memang merencanakan kehamilan, telat menstruasi bisa dianggap sebagai tanda bahwa Moms memang hamil.
Namun terkadang kadar hormon yang menandakan kehamilan yaitu human chorionic gonadotropin (hCG) belum cukup tinggi untuk dideteksi oleh alat tes kehamilan pada masa awal kehamilan.
Satu studi menemukan kalau test pack harus mendeteksi tingkat hCG di atas 25 mili-internasional unit per mililiter (mIU / mL) untuk mencapai tingkat akurasi 99 persen seperti yang umum diiklankan.
Baca Juga : Biasanya Dibuang, Ternyata Kulit Singkong Bisa Mencerahkan Wajah Hingga Menghapus Bekas Luka
Siklus menstruasi wanita bisa sangat bervariasi, jadi bisa saja kadar hormon Moms mungkin tidak cukup tinggi pada saat periode menstruasi terlewat.
Ada perbedaan 13 hari ketika ovulasi terjadi, yang berarti ketika Moms berpikir Moms sudah hamil 4 minggu karena telah sebulan tidak menstruasi, nyatanya kehamilan Moms baru menginjak 2 minggu.
Moms bisa tunggu beberapa hari lalu lakukan tes ulang untuk mendapatkan hasil yang akurat.
Baca Juga : Daripada Disuruh Memilih Laudya Cynthia Bella atau Yuni Shara, Raffi Ahmad Pilih Lakukan Ini